Venna Melinda Laporkan Suami ke Polisi

Hidung Venna Melinda Berdarah Ditekan Dahi Ferry Irawan, Ini Penjelasan Polisi dalam Kasus KDRT

Ferry memanfaatkan dahi atau jidatnya untuk menekan bagian hidung istrinya itu, secara kuat-kuat hingga kedua rongga hidung Venna mengeluarkan darah

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Luhur Pambudi
Ferry tampak mengenakan baju koko lengan panjang berwarna merah maroon, lalu mengenakan masker warna putih, dan membawa tas ransel warna hitam saat di Polda Jatim. Hidung Venna Melinda berdarah akibat ditekan dahi Ferry 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Akhirnya terungkap cara Raden Ferry Irawan Kusuma melukai istrinya Venna Melinda yang baru dinikai Maret 2021 lalu, hingga berujung laporan polisi karena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Ferry memanfaatkan dahi atau jidatnya untuk menekan bagian hidung istrinya itu, secara kuat-kuat hingga kedua rongga hidung Venna mengeluarkan darah. 

Perlakuan tersebut dilakukan oleh Ferry saat berada di dalam kamar sebuah hotel berlokasi di Kota Kediri, pada Minggu (8/1/2023) pagi. 

Hal tersebut diungkap langsung oleh Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Hendra Eko Triyulianto. 

Ia mengungkapkan, luka akibat kekerasan yang dilakukan oleh Ferry atau terlapor, terdapat pada bagian alat pernafasan; hidung, korban atau Venna Melinda

Bekas luka akibat kekerasan tersebut. Hendra menegaskan, telah dilakukan visum oleh pihak medis dari salah satu rumah sakit yang ditunjuk oleh pihak korban. 

"Hasil keterangan korban, dia ditekan sama kepala terlapor. Jadi menekan hidungnya sampai berdarah. Pakai Kepala. Ditekan bukan dibenturkan," katanya di depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Senin (9/1/2023). 

Lalu, siapa saja saksi mata di luar kedua belah pihak berseteru, yang melihat kejadian tersebut. Hendra menegaskan, insiden kekerasan tersebut, terjadi di dalam hotel yang disewa keduanya. 

Namun, saat si korban keluar dengan kondisi hidung berdarah. Ia mengungkapkan, terdapat beberapa orang saksi dari pihak hotel yang melihat. 

Baca juga: Respon Ferry Irawan Hanya Diam saat Ditanya Terkait Kasus KDRT terhadap Venna Melinda, Sendirian

"Saksi lain saat kejadian. Karena TKP di dalam kamar. Tapi saat si korban keluar dari kamar ada saksi dari pihak hotel," jelasnya. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Di singgung mengenai, berapa kali aksi kekerasan tersebut dilakukan oleh Ferry terhadap Venna Melinda

Hendra menerangkan, dalam kasus tindakan kekerasan pada Minggu (8/1/2023). Ferry hanya melakukan tindakan kekerasan bermodus menekan hidung istrinya menggunakan dahunya, sekali. 

Namun, setelah mendengar keterangan pihak Venna Melinda yang berhasil digali penyidik. Ia mengatakan, Ferry terbilang sering melakukan kekerasan fisik terhadap sang istri. 

"Kalau keterangan korban, si terlapor sering melakukan ancaman kekerasan ke korban. Secara fisik. Sering kali, menurut korban. Untuk kejadian kemarin. Hanya satu kali aja," pungkasnya. 

Sekitar kurun waktu empat jam lamanya, sejak pukul 10.00-14.00 WIB, Venna Melinda menjalani pemeriksaan oleh penyidik di dalam Ruangan Subdit IV Renakta Ditreskrimum Mapolda Jatim. 

Venna Melinda yang ditemani oleh Athalla Naufal, putra keduanya itu, akhirnya keluar dari Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, dari pintu sisi timur. 

Sebuah pintu yang jarang menjadi tempat untuk lalu lalang aktivitas di dalam gedung tersebut. Termasuk, menjadi spot yang luput untuk diintai oleh lensa kamera awak media. 

Tak pelak, sosok Venna Melinda yang baru saja menjalani proses pemeriksaan tersebut, juga luput terekam awak media. 

Sebelumnya, menganguk dan bungkam, cara Raden Ferry Irawan Kusuma menghadapi para wartawan yang menemuinya saat dirinya berjalan menuju Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Senin (9/1/2023) siang. 

Salah satu aktor film 'Hantu Jeruk Purut' tahun 2006 silam itu, tampak berjalan seorang diri menyusuri aspal jalan yang menghubungkan Gedung Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim dan Gedung Ditreskrimum Polda Jatim

Tidak ada teman sesama selebriti, perwakilan keluarga ataupun pihak kuasa hukum, yang disewa jasanya, turut menemani Ferry. 

Pria berusia 45 tahun kelahiran Bogor itu, melenggang berjalan dengan langkah cepat seraya membawa tas ransel hitam di punggungnya, menuju ke pintu utama Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, yang menjadi tujuannya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved