Berita Surabaya
Remaja Sidoarjo Bermandikan Darah Jadi Korban Begal di Surabaya Dibacok di Gang Kampung
DF yang mengenakan kaus oblong lengan pendek warna hitam itu, mengalami luka robek pada lengan tangan kiri, akibat sabetan benda tajam.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Kemelut hebat yang terjadi dalam perkelahian tersebut, sampai-sampai membuat pagar pembatas antara halaman rumah dengan area lahan kosong di sisi timur ujung jalan gang buntu tersebut, ambruk.
Tak hanya itu, Sri Fatun juga mengaku sempat mendengar teriakan parau dari seorang remaja yang diduga menjadi korban.
"Saya kan memang di ruang tamu. Anak saya memang belum tidur. Teriak-teriak ramai; tolong-tolong aku dibacok, gitu," pungkasnya.
Senada dengan Sri Fatun, warga lain, Sumber Bagiono mengaku, sempat melihat korban DF mengalami luka sobek pada sisi belakang lengan tangan kanannya.
Dengan kondisi terluka, korban berupaya meminta bantuan warga di gang tersebut, dengan berjalan dari lokasi dirinya dikeroyok hingga ke ujung persimpangan empat jalan ujung Gang Delima yang berbatasan dengan Gang IV, berjarak sekitar 500 meter.
"Iya luka parah. Ya sekitar 500-600 meter (jarak dibacok dan lokasi minta tolong warga). Masih selamat," ujar kakek dua cucu itu, saat ditemui awak media di ruang tamu rumahnya.
Salah satu warga di persimpangan empat jalan, Farhan Basuki mengatakan, dirinya sempat melihat kondisi korban yang sedang mendapat penanganan medis dari sejumlah tetangganya yang bersimpati.
Korban saat itu terduduk di area tengah jalan persimpangan tersebut, seraya memegangi luka sobek pada lengan tangan kanannya.
Lantaran tak tega dengan kondisi korban. Farhan mengaku sempat memberikan segelas besar air minum untuk ditenggak oleh korban.
"Saya keluar rumah mau kulakkan. Saya lihat dia ramai-ramai ditolong warga. Saya kasih minum karena saya gak tegaan orangnya. Udah setelah itu saya kembali berangkat. Saya enggak tahu kronologinya," ungkap Farhan, saat ditemui awak medis di bahu jalan tepat depan lokasi kejadian tersebut.
Lalu, warga lain, Wahyu Tri Nur Hariyanti mengatakan, korban diketahui masih berusia beliau dengan perkiraan kisaran hukum sekitar 15-16 tahun, atau berstatus pelajar SMP.
Sedangkan harta benda korban yang raib, seingat Wahyu, yakni satu unit motor dan ponsel pribadi milik korban.
"Barang barang yang hilang (HP), iya sama motor tadi milik dia juga dibawa (pelaku). Kecil-kecil, sempat ditanyai masih SMP. 14-16 tahun. Ditanyai masih bisa," ungkap gadis berkerudung merah muda, saat ditemui awak media di lokasi kejadian.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Kota Surabaya Hidayat Syah mengatakan, Tim Medis Pemkot Surabaya mendapati korban pertama kali setibanya di lokasi, dalam keadaan sadar, meskipun mendera luka sobek pada lengan tangan kanannya.
Kejati Jatim Buka Rumah Restorative Justice di Ubaya, Bentuk Terobosan Upaya Penegakan Hukum |
![]() |
---|
Mudahkan Proses Pembuatan Paspor bagi CJH, Imigrasi Surabaya Jemput Bola dalam Layanan Eazy Pasport |
![]() |
---|
PSI Surabaya Bekali Bacaleg Mental Hadapi Pemilu 2024, Mampu Tunjukkan Kapasitas |
![]() |
---|
KAI Daop 8 Surabaya Operasikan KA Tambahan Selama Angkutan Lebaran 2023, Tiket Bisa Dipesan |
![]() |
---|
Jelang Pilgub, PDI Perjuangan Perintahkan Wali Kota Eri Cahyadi Bantu Partai di Luar Surabaya |
![]() |
---|