Breaking News:

Berita Surabaya

Remaja Sidoarjo Bermandikan Darah Jadi Korban Begal di Surabaya Dibacok di Gang Kampung

DF yang mengenakan kaus oblong lengan pendek warna hitam itu, mengalami luka robek pada lengan tangan kiri, akibat sabetan benda tajam. 

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Tangkapan layar saat DF mendapatkan penanganan medis, ia menjadi korban pembacokan dan perampasan alias begal di Surabaya 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Seorang remaja berinisial DF (16) warga Taman Sidoarjo menjadi korban perampasan berujung pembacokan yang dilakukan oleh sekelompok remaja, di Jalan Menanggal Gang Delima No 10, Menanggal, Gayungan, Surabaya, Senin (23/1/2023) dini hari. 


Tak hanya kehilangan satu unit motor dan ponsel pribadinya. DF yang mengenakan kaus oblong lengan pendek warna hitam itu, mengalami luka robek pada lengan tangan kiri, akibat sabetan benda tajam. 


Informasinya yang dihimpun, DF beserta seorang temannya berboncengan motor dikejar-kejar oleh sejumlah kelompok remaja berjumlah enam orang dengan mengendarai tiga motor. 


Ternyata pengejaran dari kawasan Kecamatan Gayungan tersebut, berujung hingga ke sebuah gang buntu bernama Gang Delima, di ruas Jalan Menanggal. 


Di depan rumah nomor 10 yang ditinggali Sri Fatun, suami dan anak-anaknya. DF menjadi sasaran pengeroyokan berujung pembacokan hingga membuatnya terluka dan kehilangan beberapa harta bendanya. 


Sedangkan, beberapa remaja yang menjadi pelaku aksi pengeroyokan tersebut, akhirnya kabur. 


Warga setempat Sri Fatun mengaku, selama keributan sejumlah remaja itu sekonyong-konyong terjadi di halaman depan rumahnya, dirinya berusaha tetap berada di dalam ruang tamu rumahnya. 


Upaya itu sengaja dilakukannya, untuk bersembunyi sekaligus menghindarkan diri menjadi sasaran kemelut beberapa remaja yang terlibat perkelahian di depan rumahnya. 


Bahkan saking takutnya akan kemelut diantara beberapa remaja tak dikenal menimpa anggota keluarganya. 

Baca juga: Pacar Hamil Tak Mau Tanggung Jawab, Pria ini Habisi Nyawa Kekasihnya, Lakukan Skenario Bak Begal

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com


Ia sampai harus mematikan seluruh lampu ruangan di dalam rumah agar tetap samar dan terhindar dari sasaran aksi kejahatan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. 


"Setelah mereka pergi. Lampu rumah dimatikan semua (biar aman). Lalu saya keluar setelah melihat Pak Bagio keluar," ujarnya saat ditemui awak media di depan rumahnya, Senin (23/1/2023). 


Selama bersembunyi, Sri Fatun sesekali melihat kondisi situasi di depan halaman melalui kaca jendela depan rumahnya. 


Dari upaya pemantauan yang dilakukannya sejenak itu. Sri Fatun sempat menyaksikan beberapa orang remaja terlibat perkelahian.

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved