Berita Madura

Pelabuhan Internasional Tanjung Bulupandan Bangkalan Dihubungkan Jalan Tol, Waspada Tengkulak Tanah

Untuk menuju ke pelabuhan peti kemas itu akan dihubungkan jalan tol dengan panjang sekitar 15 KM dari akses Suramadu, Dusun Tangkel

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Pelabuhan Tanjung Bulupandan di Kecamatan Klampis Bankalan akan terhubung dengan jalan tol ke pintu akses Jembatan Suramadu di Dusun Tangkel. Desa/Kecamatan Burneh 

“Di situ para investor bisa masuk. Untuk di sini, biarkan tenang saja dahulu karena para tengkulak adalah pemain yang mencari keuntungan. Nah kalau dana sudah siap, langsung eksekusi pembebasan lahannya. Saat ini kan investor juga belum ada, ekspos malah ramai,” pungkasnya.

Sementara Kepala Bidang  Infrastruktur Kewilayahan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bangkalan, Felgi Surya Prana mengungkapkan, pihaknya hingga sejauh ini masih menunggu rincian trase dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait titik koordinat yang akan dilalui pembangunan tol penghubung akses Jembatan Suramadu dan Pelabuhan Tanjung Bulupandan.

“Secara deliniasi belum diketahui titik koordinatnya, desa mana saja yang akan dilalui akses tol dari Tangkel ke Klampis. Tetapi kalau panjang jalan sudah direncanakan sama seperti di akses Suramadu, panjang 15 KM dan lebasnya sekitar 2 x 20 meter,” ungkap Felgi ketika dihubungi Tribun Madura.

Dalam Masterplan Pengembangan Pelabuhan Surabaya Greater, Bangkalan melalui Pelabuhan Tanjung Bulupandan diproyeksikan sebagai pintu gerbang utama eksport-import Jatim pada 2025. Dengan kedalaman bibir pantai di Pelabuhan Tanjung Bulupandan 18 mean Low Water Spring (mLWS), kapasitas Pelabuhan Tanjug Bulupandan diperkirakan mencapai 2,7 juta teus dan didukung dengan kawasan industri dan pergudangan.

Sementara Teluk Lamong hanya memiliki kedalaman 16 Mean Low Water Springs (mLWS) dan berkapasitas 1 juta teus. Dengan demikian, Pemerintah Pusat memproyeksikan Tanjung Bulupandan sebagai Kota Pelabuhan yang menjadi poros dan simpul pertumbuhan ekonomi nasional.

Kapal-kapal besar generasi keempat dan kelima berkapasitas di atas 1.000 peti kemas yang selama ini tidak bisa masuk ke Teluk Lamong dan Tanjung Perak, dengan mudah beraktifitas bongkar-muat di Tanjung Bulupandan.  

Sedangkan Tanjung Perak, jalur kapal barang tersandera dengan keberadaan pipa gas yang ditanam di dasar laut. Sehingga hanya kapal generasi tiga berkapasitas 100 kontainer yang bisa masuk.

Felgi menjelaskan, penentuan rincian trase dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait titik koordinat yang akan dilalui tol penghubung Tanjung Bulupandan-akses Suramadu sejauh ini masih terjadi tarik ulur. Sehingga perlu dilakukan evaluasi dan disempurnakan hingga pada akhirnya diterbitkan Detail Engineering Design (DED).

“Kegiatan pengukuran saja belum dilakukan, hanya trase kasaran. Ketika sudah jelas investornya, maka akses itu akan digarap. Sejauh ini sudah ada sejumlah investor dari perawakil beberapa perusahaan. Bahkan ada yang membawa penyelam untuk mengecek kedalaman di pesisir Tanjung Bulupandan. Tetapi mereka belum kembali lagi, apalagi situasinya seperti saat sekarang ini,” pungkas Felgi. 

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved