Berita Surabaya
Tahun Ini Pemkot Surabaya akan Bangun Kembali Taman Hiburan Legend, THR dan TRS
Wali Kota menjelaskan, dalam membuka kembali tempat wisata legendaris tersebut, Pemkot Surabaya akan berhati-hati
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya berencana menambah lokasi wisata di Kota Pahlawan. Rencananya, Pemkot akan kembali menghidupkan Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya.
"(Pengerjaan) InsyaAllah mulai tahun ini," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Selasa (24/1/2023).
Wali Kota menjelaskan, dalam membuka kembali tempat wisata legendaris tersebut, Pemkot Surabaya akan berhati-hati. Seluruh aspek dipersiapkan, termasuk dengan meminta pertimbangan dari Kejaksaan soal pemenuhan sisi hukum atau legal.
Bukan mengandalkan APBD, Pemkot akan membangun kembali tempat tersebut dengan menggandeng sejumlah investor. Menurut mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini, ada sejumlah pengusaha yang tertarik berinvestasi di tempat ini.
"Nah untuk menentukan investor yang mana, rodok angel (agak sulit). Di masa sulit ini agak angel menentukan investor yang (memenuhi syarat)," katanya.
Cak Eri memaparkan, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi para investor untuk bisa berinvestasi di tempat ini. Di antaranya soal kepastian harga tiket masuk.
Menggunakan konsep wisata murah, ia ingin harga tiket tak memberatkan pengunjung. Namun, pengelola tetap akan mendapatkan margin keuntungan.
"Saya mintanya, wisata murah. (Harga tiket) Paling larang (paling mahal) Rp25 ribu. Sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat dan hasilnya kelihatan," kata Cak Eri.
Baca juga: Peluang Duet Khofifah - Eri Cahyadi di Pilgub Jatim 2024, Pengamat Politik Ungkap Sosok Sentral
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Alternatif kerjasama dengan investor, bisa menggunakan Build Operate Transfer (BOT) atau Bangun Guna Serah (BGS). Mekanismenya, investor menyediakan sendiri modal untuk proyek tersebut dan dapat memanfaatkan hasil pembangunan tersebut selama jangka waktu tertentu.
Setelah dalam jangka waktu tertentu dioperasikan oleh investor, selanjutnya akan dikembalikan ke Pemkot. "Kalau BOT, harus lewat lelang," katanya.
Mekanisme kedua, investor bisa menggunakan sistem sewa. "Bisa sewa. Tapi, saya tetap minta tiket masuknya Rp25 ribu," katanya.
Menurutnya, harga tiket tersebut yang saat ini juga terus dimatangkan melalui kajian. "Kalau Rp25 ribu mungkin agak suwe balike (agak lama untuk bisa kembali modal)," katanya.
"Kalau investornya bergerak untuk umat, InsyaAllah mau. Kalau nggak, ya agak angel," katanya.
Sebagai tempat wisata sekaligus pengembangan budaya, THR maupun TRS diupayakan akan tetap membawa konsep lama sebagai ide besarnya. Misalnya, wahana permainan hingga panggung budaya.
Sisa Reruntuhan Gedung Negara Grahadi Jadi Tontonan dan Lokasi Swafoto Masyarakat, Petugas Gercep |
![]() |
---|
Massa Jarah Fasilitas Gedung Negara Grahadi, Rusak Sejumlah Kendaraan, Wartawan: Motor Saya Dirusak |
![]() |
---|
Seusai Bakar Gedung Negara Grahadi, Massa Misterius Bakar Markas Polsek Tegalsari dan Menjarah |
![]() |
---|
Ditekan Terus oleh Brimob Bertameng dan Bawa Pentungan, Massa Aksi di Surabaya Bertahan Semampunya |
![]() |
---|
Perkuat Ketahanan Pangan Keluarga, Taman Zakat Luncurkan Taman Gizi untuk Budidaya Ayam Petelur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.