Berita Surabaya

Niat Menyeruput Kopi Berakhir Tragis, Kuli Bangunan Perantauan Tewas Tersengat Listrik di Asrama

Pria kelahiran asal Sukabumi, Jabar itu, tewas di dalam ruangan yang difungsikan sebagai mes tempatnya beristirahat selama merantau

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Saat Anggota BPBD Kota Surabaya mengevakuasi jenazah SP dari lokasi North Emerald Mantion, Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sungguh malang nasib SP (41), merantau jauh dari Kecamatan Cisaat, Jabar. Kepulangannya kali ini, bukannya membawa suka cita untuk keluarga di rumah. Melainkan kabar duka atas kepulangannya tanpa nyawa, Minggu (29/1/2023) malam. 

Pria kelahiran asal Sukabumi, Jabar itu, tewas di dalam ruangan yang difungsikan sebagai mes tempatnya beristirahat selama merantau untuk menjadi kuli bangunan proyek pembangunan North Emerald Mantion, Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya

Separuh tubuh bagian atasnya hangus dengan kondisi menyerupai luka bakar. SP diduga tewas tersengat listrik yang mengalir dari kabel alat pemanas air elektrik. 

Apesnya, alat pemanas air elektrik yang dinyalakannya itu, diletakkan tepat di atas permukaan aluminium yang menjadi alas tempat SP berbaring dan tidur untuk melepas lelah. 

Diduga kuat aliran listrik pada alat pemanas air elektrik tersebut, menyalur ke lapisan permukaan aluminium yang dimanfaatkan SP rebahan. Pria tersebut akhirnya tewas seketika karena tersengat listrik. 

Baca juga: Gali Tanah Membuat Pondasi, Kuli ini Kaget Usai Temukan Jenazah Bayi Terbungkus Kain Putih

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Plt BPBD Kota Surabaya Hidayat Syah mengatakan, korban sempat berpamitan kepada teman-teman sesama pekerja bangunan, setelah memungkasi pekerjaan untuk mandi lalu beristirahat di ruang mes tersebut. 

Setelah rampung membersihkan badan dengan mandir. Korban bergegas kembali ke ruangan tempatnya tidur, lalu menyalahkan alat pemanas air elektrik tersebut untuk membuat kopi.

"Tanpa disadari yang bersangkutan menaruh alat pemanas air tersebut di alas tempat istirahatnya yang terbuat dari aluminium. Saksi menghubungi Commend Canter 112," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (30/1/2023). 

BPBD Kota Surabaya tiba di lokasi langsung  berkoordinasi dengan polsek setempat dan rekan-kerja korban di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban. 

Setelah dilakukan olah TKP oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya. Jenazah korban dibawa menuju ke RSUD dr Soetomo Surabaya menggunakan ambulan dari Dinas Sosial didampingi beberapa rekannya. 

"Diduga penyebab kematian dikarenakan tersengat listrik yang berasal dari pemanas air," pungkasnya. 

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved