Berita Madura

Mahasiswa KKN UMM Kolaborasi dengan FRPB Pamekasan Tanam Bibit Pohon, Antisipasi 8 Bencana Ini 

Penanaman pohon akasia dan mahoni ini melibatkan warga sekitar, siswa MI Al-Falah X, FRPB, dan mahasiswa KKN UMM Malang.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersama sejumlah pihak melakukan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana di Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 


TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sejumlah mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersama sejumlah pihak melakukan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana di Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Mitigasi bencana ini berupa penanaman pohon di Dusun Buddagan I, Desa Larangan Luar. 

Sejumlah pohon yang ditanam berupa bibit tanaman akasia dan mahoni.

Bantuan pohon ini didapat dari Dinas Kehutanan Wilayah Sumenep Cabang Pamekasan.

Pantauan di lokasi, penanaman pohon akasia dan mahoni ini melibatkan warga sekitar, siswa MI Al-Falah X, FRPB, dan mahasiswa KKN UMM Malang.

Baca juga: Tactical Floor Game Digelar Polres Pamekasan, Persiapan Pengamanan Madura United vs Persis Solo

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Ketua Harian FRPB Pamekasan, Chandra Kirana menyampaikan, mitigasi dan kesiapsiagaan bencana ini sebagai upaya mengurangi dampak terjadinya bencana. 

Kata dia, sebulan ke depan pihaknya akan berkolaborasi dengan mahasiswa KKN UMM Malang mengenai mitigasi dan kesiapsiagaan bencana.

"Ada 10 manfaat penanaman pohon ini yaitu mengurangi pemanasan global, menambah penyediaan oksigen, mencegah erosi, menambah penyimpanan air tanah, mencegah banjir, mengurangi pencemaran udara, menjaga kesuburan tanah, pengendalian suhu, menyediakan tempat tinggal hewan, dan membuat udara makin sehat dan segar," kata Chandra Kirana, Senin (6/2/2023).

Menurut Chandra, data dari Inarisk BNPB disebutkan bahwa ada 8 ancaman bencana di Kabupaten Pamekasan, yaitu banjir, tanah longsor, kebakaran hutan lahan dan pemukiman, cuaca ekstrim, tsunami, gempa bumi, gelombang pasang, dan kekeringan.

Penuturan dia, untuk  kesiapsiagaan antisipasi bencana ini, FRPB telah melatih kesiapsiagaan berbasis masyarakat agar selalu siap menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di Pamekasan.

"FRPB melatih masyarakat melalui kelompok PKK, Darmawanita, sekolah sampai perguruan tinggi. Kegiatan antara lain berupa simulasi pemadaman kebakaran, gempa bumi, pertolongan pertama, antisipasi penyakit mulut dan kuku," tutupnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved