Berita Madura
Satpol PP Pamekasan Amankan 26 Pengamen yang Mangkal di Lampu Merah, Ada Badut dan Manusia Silver
Penanganan serius ini dengan cara intens menggelar operasi gabungan untuk menertibkan sejumlah pengamen dan pengemis
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan, Madura serius menangani pengamen dan pengemis yang sering mangkal di area lampu merah kabupaten setempat.
Penanganan serius ini dengan cara intens menggelar operasi gabungan untuk menertibkan sejumlah pengamen dan pengemis yang mangkal di pinggir jalan itu.
Penertiban itu sering dilakukan bersama petugas dari Dinas Sosial Pamekasan.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelidikan dan penyidikan Satpol PP Pamekasan, Moh. Hasanurrahman mengatakan, beberapa hari sebelumnya mengamankan empat pengamen.
Dua di antara pengamen ini berasal dari Sampang, dan sisanya asli Pamekasan.
Sementara tahun - tahun sebelumnya, Satpol PP Pamekasan berhasil mengamankan 22 pengamen.
Rinciannya 20 orang berasal dari Sampang, dan dua pengamen dari Pamekasan.
"Jadi kewajiban kami untuk melakukan penertiban sesuai Peraturan Daerah (Perda) Pamekasan nomor tahun 2017 tentang penyelenggaraan ketertiban sosial," kata Moh. Hasanurrahman, Kamis (16/2/2023).
Menurut Pria yang akrab disapa Ainur ini, operasi gabungan yang dilakukan ini berdasarkan pengaduan dari masyarakat yang mengaku resah mengenai keberadaan pengamen jalanan ini.
Baca juga: Bupati Pamekasan Ingin Taman Kowel Jadi Pusat Kegiatan Seni Budaya, Latihan Tari Hingga Baca Puisi
Pengakuan dia, saat operasi gabungan berlangsung, menyasar beberapa traffic light di wilayah Pamekasan.
Termasuk mengamankan pengamen yang menggunakan gitar, kecrek, kentrung, badut, dan manusia silver.
"Sesuai prosedur, kami memberikan surat pernyataan kepada mereka yang kena razia," ujarnya.
Pernyataan yang harus dibuat para pengamen ini adalah tidak mengulangi mengamen di tempat yang dilarang.
Meliputi di simpang empat Kanginan, Gurem, Jokotole, Jalan Jingga, Jalan stadion, dan Jalan Damri.
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad GrupĀ |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.