Berita Madura

119 Anak di Pamekasan Terjangkit Campak, Dokter Syaiful Hidayat Sebut Gegara Kurangnya Imunisasi

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD SMART Pamekasan, Syaiful Hidayat menjelaskan, penyakit campak ini mulai merebak di Pamekasan pasca wabah Covid-19

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Sejumlah anak yang terjangkit penyakit campak saat menjalani perawatan intensif di RSUD SMART Pamekasan, Madura. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sebanyak 119 anak di Kabupaten Pamekasan, Madura terjangkit penyakit campak.

Pasien anak sebanyak ini terdata mulai awal Oktober 2022 hingga 14 Februari 2023.

Ratusan pasien anak ini sebelumnya tersebar menjalani perawatan intensif di RSUD SMART, RSU Mohammad Noer dan sejumlah Puskesmas di Pamekasan.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD SMART Pamekasan, Syaiful Hidayat menjelaskan, penyakit campak ini mulai merebak di Pamekasan setelah mewabahnya Covid-19.

Baca juga: Ratusan Anak di Sampang Terserang Campak, Dinas Kesehatan Ungkap Pentingnya Imunisasi

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Kata dia, waktu Covid-19 mewabah di Pamekasan banyak masyarakat yang tidak keluar rumah karena ada PPKM.

Selain itu juga akibat imunisasi terhambat karena banyaknya masyarakat yang fokus pada penanganan Covid-19.

"Kasus ini sebenarnya merebak karena banyak anak yang tidak diimunisasi sehingga penyakit campak ini sekarang meledak," kata dr Syaiful Hidayat, Selasa (21/2/2023).

Menurut dokter yang akrab disapa Yayak ini, penularan penyakit campak tersebut bisa fatal terhadap nyawa jika menjangkit anak yang memilik gizi buruk. 

Rerata usia anak yang terkena penyakit campak di Pamekasan ini sekitar usia 3 - 5 tahun.

Gejalanya ada sebagian yang mengalami sesak napas karena penyakit campak juga menyerang paru-paru seperti Covid-19.

"Selain kurangnya faktor imunisasi, penyakit campak ini menjangkit karena faktor kekurangan gizi, faktor makanan di rumah juga berpengaruh," tutupnya.

Sementara ini masih ada 3 pasien anak yang masih menjalani perawatan intensif di RSUD SMART Pamekasan dan 2 pasien anak menjalani perawatan di RSU Mohammad Noer Pamekasan.

Per hari ini, terdata dua pasien anak meninggal dunia karena terkena penyakit campak.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved