Berita Madura

Area Perbatasan Sampang-Pamekasan Berubah Jadi Lautan Sampah, Baunya Menyengat: Sudah Cukup Lama

Di Gapura Selamat Datang Kabupaten Sampang terdapat tumpukan sampah berserakan, tepatnya di pinggir jalan raya Desa Sejati, Kecamatan Camplong

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Kondisi tumpukan sampah berserakan di pintu masuk atau area perbatasan Kabupaten Sampang - Pamekasan, Madura, Senin (6/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pintu masuk atau area perbatasan Kabupaten Sampang - Pamekasan menjadi tempat pembuangan sampah sementara atau TPS, Senin (6/3/2023).

Terbukti, di Gapura Selamat Datang Kabupaten Sampang terdapat tumpukan sampah berserakan, tepatnya di pinggir jalan raya Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Sampang.

Kondisi itu mendapat keluhan dari beberapa masyarakat setempat, salah satunya Jamaluddin (32) lantaran tak elok dipandang.

Apalagi tumpukan sampah berada di wilayah perbatasan, dekat dengan daerah/kabupaten lain.

"Selain merusak pemandangan, tumpukan sampah mengeluarkan bau tak sedap. Baunya menyengat saat melintasi jalan setempat," ujarnya kepada TribunMadura.com.

Baca juga: Granat Nanas Aktif Ditemukan di TPS di Kota Malang, Bermula dari Petugas Kebersihan Memilah Sampah

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Menurut Jamal sapaan akrabnya, jika kondisi sampah berserakan itu terkesan diabaikan oleh pihak terkait sebab, dia tidak pernah melihat adanya petugas sampah melakukan pengangkutan.

"Keberadaan sampah itu cukup lama, sekitar 5 bulanan," tandasnya.

Atas kondisi tersebut dia berharap ada tindakan dari pihak terkait karena ini demi Kabupaten Sampang sendiri mengingat jalan raya setempat merupakan jalur nasional sehingga ramai dilintasi pengendara dari luar daerah.

"Kemungkinan besar orang menilai jelek tentang Kabupaten Sampang hanya gara-gara tumpukan sampah, terlebih baunya mengganggu pengendara," pungkasnya.

Saat dikonfimasi melalui handphone selulernya Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perumahan Permukiman (DLH-PERKIM) Faisol Ansori, begitupun dengan Kabid Kebersihan dan Persampahan, Aulia Arif tidak memberikan respon sehingga upaya konfirmasi terus dilakukan.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved