Terungkap Cara Rafael Alun Samarkan Transaksi dan Harta Kekayaan, Pakai Modus Pelaku Pencucian Uang?
Mantan pejabat DJP, Rafael Alun Trisambodo, diduga melakukan sejumlah transaksi keuangan dengan menggunakan rekening konsultan pajak.
"Sudah [kantongi data]. Yang kita dapat dua," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan.
Data tersebut didapat KPK usai berkoordinasi dengan PPATK.
"Tadi pagi saya komunikasi dengan PPATK, jadi kita sudah tahu namanya siapa, konsultannya juga apa, kita sudah tukeran data, apa yang kita dapat dan apa yang PPATK dapat," ujarnya.
Dijelaskan Pahala, KPK bersama PPATK terlebih dahulu merancang strategi terkait pembuktian tindak kejahatan korupsi, kemudian baru menyentuh tindak pidana pencucian uang (TPPU) di kasus Rafael.
Pahala mengaku akan mengupayakan cara lain untuk menelusuri konsultan pajak Rafael yang melarikan diri ke luar negeri.
KPK kini belum mengutamakan fisik orang tersebut untuk dilakukan pemeriksaan, melainkan data dari rekening yang telah dibekukan oleh PPATK.
"Jadi, kita bilang fisik kita belum fokus apa dia dipanggil mau apa enggak, atau dia pergi ke luar negeri, saya pikir itu. Karena ini belum proses hukum kita cari cara lain yang penting kita datangi semua dari sekarang," ucap Pahala.
Baca juga: Dispendukcapil Pamekasan Sempat Gangguan Pembuatan Dokumen Kependudukan, Kini Bisa Kembali
Pahala mengatakan peran nominee atau perantara dalam pencucian uang sangat umum digunakan para pelaku.
Modusnya adalah mereka membeli aset atau harta dengan mengatasnamakan orang lain, dan menerima uang secara tunai dari pihak lain yang tak berkaitan.
"Kalau misalnya saya orang pajak dengan wajib pajak, itu kalau saya menerima dari wajib pajak kelihatan langsung ada hubungannya, jadi gratifikasi atau suapnya jelas kan. Tapi dia pakai orang lain, ini yang kita sebut nominee untuk penerimaan," jelasnya.
Pola lainnya yang kerap digunakan adalah tidak melaporkan transaksi keuangan perusahaan ke Laporan Harta dan Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).
"Kita dengan PPATK dengan Dirjen Kemenkeu, dengan Dirjen AHU di Kemenkumham itu kita koordinasi tukeran data," ujar Pahala.
Rafael Alun Trisambodo belakangan menjadi sorotan karena harta kekayaan Rp 56 miliar yang dinilai tak wajar. Sorotan terhadap harta Rafael Alun ini berawal ketika putranya, Mario Dandy (20), terlibat kasus penganiayaan terhadap Crystalino David Ozora (17).
Bermula dari situ, Mario lalu viral. Dia kerap membagikan unggahan di media sosial sedang menggunakan kendaraan mahal, yakni Jeep Rubicon dan Harley. Sedangkan kedua aset itu tak tercatat di LHKPN Rafael Alun.
Kasus ini kemudian merembet jauh hingga pencopotan Rafael Alun dari jabatannya. Ini juga yang membuat masyarakat semakin menyorot kendaraan mewah dan harta-harta lain pejabat di Kementerian Keuangan.
Rafael Alun
rekening konsultan pajak
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Ivan Yustiavandana
TribunMadura.com
Tribun Madura
Rafael Alun Trisambodo
madura.tribunnews.com
Tak Ingin Kerja Pakai Pola Lama, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wajibkan Anak Buah Tingkatkan Inovasi |
![]() |
---|
Rayakan HUT ke-80 RI, Bupati Lepas Karnaval Tingkat SD se Pamekasan: Momen Merefleksikan Itikad |
![]() |
---|
Ikut MPLS, Siswi SMP di Pamekasan Jadi Korban Bully, Jilbab Ditarik dan Perut Dipukul |
![]() |
---|
Hasil Pertandingan Babak Pertama Arema FC vs PSBS Biak, Singo Edan Unggul Sementara |
![]() |
---|
Siapakah Pemilik Perfiki Kreasindo yang Buat Film Animasi Rp6,7 Miliar hingga Banyak Dikritik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.