Berita Madura

Ada 800 Lebih Program Inovatif Pamekasan Masuk Mendagri, Bupati Baddrut Tamam Sabet Penghargaan

Selama kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam, banyak sekali penghargaan yang diterima Pemkab Pamekasan dari berbagai instansi pemerintahan maupun non peme

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat menerima penghargaan. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, terus melakukan terobosan baru untuk mendorong pertumbuhan dari berbagai sektor agar mampu bersaing dengan kabupaten/kota maju di Indonesia.

Selama kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam, banyak sekali penghargaan yang diterima Pemkab Pamekasan dari berbagai instansi pemerintahan maupun non pemerintahan. 

Salah satunya penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai 10 besar kabupaten terinovatif di Indonesia.

Kemudian, penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI sebagai pemerintah kabupaten (pemkab) yang secara konsisten seratus persen melaporkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN), serta beberapa penghargaan bergengsi lainnya.

"Alhamdulillah Pemkab Pamekasan telah berjalan on the track, Pamekasan masuk 10 besar kabupaten terinovatif di Indonesia, ini bukan kerja mudah, tetapi butuh kerja luar biasa. Dari 500 lebih kabupaten di Indonesia, Pamekasan menjadi kabupaten terinovasi ketujuh," kata Bupati Baddrut Tamam, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Bupati Baddrut Tamam dan Wakilnya Kompak Pakai Sarung Produksi Pamekasan, Beber Peningkatan Ekonomi

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menargetkan Pamekasan naik menjadi tiga besar kabupaten terinovatif di Indonesia pada tahun 2023. 

Kini, organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan berlomba - lomba membuat program inovasi yang secara keseluruhan telah mencapai 800 program inovatif dari semua OPD.

"Data yang masuk ke saya, ada 800 lebih program inovasi Pemkab Pamekasan yang telah masuk Kemendagri. Hampir semua teman-teman ASN (aparatur sipil negara) mau berinovasi. Sekolah mau berinovasi dan yang lainnya," terangnya.

Mas Tamam juga menjelaskan, pada awal kepemimpinannya program inovasi yang out off the box adalah branding batik di setiap mobil dinas di lingkungan Pemkab Pamekasan

Inovasi itu dimaksudkan untuk mempromosikan batik Pamekasan serta menghindari adanya mobil dinas menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebagaimana surat edaran dari pemerintah pusat.

"Saya berpikir bahwa bagaimana mobil dinas ini juga promosi dan tidak menggunakan BBM subsidi, akhirnya ketemu di batik. Ini cara kreasi dan inovasi yang dipilih oleh Pemkab Pamekasan. Sehingga orang berpikir kalau ada mobil batik punya Pemkab Pamekasan," paparnya.

Tidak hanya itu, lanjut dia, program sepuluh ribu pengusaha baru (sapu tangan biru), beasiswa santri, serta beberapa program lain yang seluruhnya hampir tidak ada di daerah lain. 

Realisasi program yang berjalan on the track itu tentu hasil kerja keras dan kerja sama antara semua stake holder.

"Pemkab Pamekasan telah melakukan hal yang luar biasa dan diakui oleh banyak pihak, alhamdulillah kalau rapat dengan Mendagri Pamekasan sudah tidak di belakang lagi, tetapi sudah duduk di depan karena menjadi 10 besar kabupaten terinovatif," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved