Berita Madura
Simpang Siur Jadwal Pelayaran Tujuan Masalembu, Darul Hasyim Fath Minta Pelni Lakukan Evaluasi
Jadwal pelayaran yang simpang siur itu sempat membuat sebagian masyarakat Masalembu khawatir tak bisa mudik ke kampung halamannya.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Legislator PDI Perjuangan asal Pulau Masalembu, Darul Hasyim Fath mendesak kapal Pelni KM Sabuk Nusantara 91 segera evaluasi jadwal pelayaran jelang Idul Fitri.
Hal itu disamlaikan, mengingat informasi terbaru jadwal pelayaran kapal Pelni KM Sabuk Nusantara 91 tujuan Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura simpang siur alias tidak jelas.
Berdasarkan surat Nomor 04.O6/01/S-B/DP/2023 yang dikeluarkan PT Pelni kepada nahkoda KM Sabuk Nusantara 91 pada 6 April 2023, jadwal pelayaran tujuan Pulau Masalembu tidak ada.
Namun surat kedua yang bernomor 04.O9/02/S-B/DP/2023, jadwal pelayaran kapal KM Sabuk Nusantara 91 tujuan Pulau Masalembu muncul, yakni kapal akan berangkat pada Rabu 12 April 2023.
Jadwal pelayaran yang simpang siur itu sempat membuat sebagian masyarakat Masalembu khawatir tak bisa mudik ke kampung halamannya.
Anggota DPRD Kabupaten Sumenep asal Pulau Masalembu Darul Hasyim Fath juga angkat bicara prihal jadwal pelayaran kapal Pelni KM Sabuk Nusantara 91. Politisi PDI Perjuangan itu berharap PT Pelayaran Nasional Indonesia atau yang disebut Pelni tetap melayani masyarakat Masalembu, apalagi pada momen mudik Idulfitri.
"Kami mengharap dengan sungguh-sungguh jajaran di PT. Pelni, atas nama konstituensi untuk tak beranjak dari spirit pelayanan pada warga kepulauan Masalembu sebagai pulau terjauh dari gugus kepulauan di kabupaten Sumenep," tegas Darul Hasyim Fath pada hari Senin (10/4/2023)
Selain itu lanjutnya, Ketua Komisi I DPRD Sumenep ini meminta PT Pelni sebagai perusahaan milik negara melakukan evaluasi pelayanan KM Sabuk Nusantara 91, khususnya tujuan Masalembu.
"Melalui kesempatan ini pula saya berharap pihak berwenang di PT Pelni untuk mengevaluasi pelayanan dan kecepatan kapal yang jauh lebih lambat dari kecepatan semula," katanya.
Hal ini kata Darul, ikhwal tak lazim dan cukup menganggu performa pelayanan PT Pelni kepada masyarakat kepulauan yang semula tak ternoda.
Foto dok TribunMadura.com : Darul Hasyim Fath.
--
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "SURYA KITA - http://surya.co.id" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke suryakita+unsubscribe@googlegroups.com.
Untuk melihat diskusi ini di web, kunjungi https://groups.google.com/d/msgid/suryakita/CAEvoM_-LY2hV8SXZzB5BSL-rN persen3DWrZ5+Wt3_LgsMf2tykppTa+g@mail.gmail.com.
Gubernur Khofifah Bangun Sembilan Dermaga di Madura, Formad: Bentuk Komitmen Kuat Bangun Pulau Garam |
![]() |
---|
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad Grup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.