Berita Madura

Rerata Penghasilan Warga Pamekasan Rp 2 Juta Per Bulan, Bupati Baddrut Tamam Bersyukur

Salah satunya dibuktikan dengan banyaknya penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan dari berbagai instansi

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kabupaten Pamekasan, Madura, di bawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam mengalami kemajuan dari berbagai sektor. 

Mulai sektor pemerintahan, ekonomi, pendidikan dan beberapa sektor lain.

Salah satunya dibuktikan dengan banyaknya penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan dari berbagai instansi. 

Termasuk Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menobatkan Pamekasan sebagai 10 besar kabupaten terinovatif di Indonesia. 

Tidak hanya dari instansi pemerintahan, penghargaan juga datang dari instansi non pemerintahan.

Baca juga: Warga Binaan Lapas Kelas IIA Pamekasan Rayakan Paskah, Suasana Suka Cita Menggema Haru

"Alhamdulillah Kabupaten Pamekasan sudah tidak bersaing dengan kabupaten di Madura, persaingan kita sudah dengan kabupaten di luar Madura," kata Baddrut Tamam, Selasa (11/4/2023).

Menurutnya, kabupaten di Jawa Timur yang masuk 10 besar kabupaten terinovasi di Indonesia adalah Banyuwangi, Pamekasan, Mojokerto dan Situbondo. 

Capaian ini merupakan kerja keras semua stake holder, utamanya aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat di lingkungan Pamekasan Pamekasan

Termasuk pula dukungan masyarakat atas segala program yang dicanangkan pemerintah.

"Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur terinovasi berarti Pamekasan sudah sangat inovatif. Kemudian Pak Wabup kemarin laporan ke saya tentang pertumbuhan ekonomi di Pamekasan, luar biasa. Kita pendapatan per kapita per tahun sudah Rp 22 juta masing-masing orang, artinya rata-rata pendapatan orang Pamekasan per bulan Rp 1,9 juta sampai Rp 2 juta," terangnya.


Ia menjelaskan, salah satu faktor yang mendorong kesejahteraan masyarakat Pamekasan meningkat adalah berkembangnya usaha mikro kecil menengah melalui program sepuluh ribu pengusaha baru (Sapu Tangan Biru).

Program ini memberikan pelatihan usaha gratis, bantuan modal, bantuan alat hingga fasilitasi pemasaran.

Tidak sedikit out put dari pelatihan tersebut warga Pamekasan dapat mengembangkan usahanya, seperti usaha batik, produksi tas, songkok, sarung, dan makanan olahan lain sesuai dengan pelatihan yang diikuti. 

Sehingga, perputaran uang masyarakat Pamekasan tidak seluruhnya keluar daerah lain.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved