Akibat Sering Ganti Pacar, Ratusan Remaja di Tulungagung Mengidap HIV, Kelas 2 SMP Sudah Aktif

KPA sudah melakukan pemetaan kelompok remaja berisiko tinggi untuk menjadi sasaran program ini.

Kelompok kerja baru ini diharapkan ke depan bisa mengurangi risiko penularan di kalangan remaja.

“Saat ini masih mapping dan perencanaan, salah satunya lewat Posyandu Remaja. Karena itu tadi, 80 persen mereka tertular dari pacar,” tegas Ifada.

Diakui Ifada, temuan kasus HIV di Tulungagung salah satu yang tertinggi di Indonesia.

Angkanya mencapai 120 persen dari angka proyeksi nasional.

Tingginya temuan ini karena ada banyak relawan yang melakukan penjangkauan.

Tingginya temuan juga bermakna positif, karena pengidap HIV bisa ditemukan sejak dini dan segera diobati dengan ARV.

Baca juga: Resep Lidah Kucing Kopi untuk Kue Lebaran 2023, Enak dan Renyah, Cara Membuatnya Juga Mudah Lho!

Baca juga: PSG Mencari Suksesor Sergio Ramos, Pemain Muda Real Madrid Dianggap Punya Prospek Cemerlang

Baca juga: AC Milan Bakal Dapatkan Striker Muda dari PSG Meski Pinjaman, Darah Muda di Lini Depan yang Uzur

Baca juga: Miris, PSK Masih Beroperasi saat Bulan Ramadan, Satpol PP Jaring Kelima Wanita Tuna Susila

Harapannya tidak ada pengidap HIV yang telat ditemukan, sehingga kondisi fisiknya sudah parah.

Dengan minum ARV para pengidap HIV ini bisa hidup normal dan bisa selamat dari kematian.

“Mereka bisa tetap produktif seperti warga lainnya. Mereka juga tidak lagi menularkan virus,” papar Ifada.

Hingga saat ini ada 3.381 kasus HIV yang ditemukan di Kabupaten Tulungagung.

Dari jumlah itu, yang masih eksis sampai saat ini ada sekitar 1.000 orang.

Sisanya ada yang sudah meninggal dunia, ada juga yang pindah domisili.