Idul Fitri 2024

Menkopolhukam Mahfud MD Mudik Bertemu Ibunda, Akui Selalu Kangen Masakan Ibu: Terlezat di Dunia

Mahfud MD dengan Ibundanya itu berlangsung di kediaman Rektor Unitomo Surabaya, Dr Siti Marwiyah yang merupakan adik bungsunya.

|
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Menko Polhukam RI, Mahfud MD saat mencium tangan Ibunya sewaktu temu kangen di Perumahan Bendul Merisi Permai, Wonocolo, Surabaya, Selasa (25/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Menko Polhukam RI, Mahfud MD temu kangen dengan keluarganya di Perumahan Bendul Merisi Permai, Wonocolo, Surabaya, Selasa (25/4/2023).

Pertemuan hangat antara Mahfud MD dengan Ibundanya itu berlangsung di kediaman Rektor Unitomo Surabaya, Dr Siti Marwiyah yang merupakan adik bungsunya.

Mahfud MD menceritakan, kondisi fisik Ibunya, Siti Khadijah kini sudah renta.

Namun doa dan kasih sayang Ibunya tak pernah renta terhadap dirinya.

"Saya menciumnya, beliau mencium dan memeluk saya. Inilah momen saya dan ibuku bertemu untuk berlebaran idul fitri 1444 H," kata Mahfud MD.

Baca juga: Terngiang Sosok Gus Dur, Pemuda Lintas Bangkalan Usung Mahfud MD Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Menurut pria kelahiran Sampang, Madura ini, pelukan dalam setiap pertemuan yang dilakukan Ibundanya tersebut merupakan kebiasaan sejak Mahfud MD dilahirkan pada 13 Mei 1957.

Saat ini, usia Mahfud MD menginjak 66 tahun.

Sedangkan Ibunya memasuki usia 93 tahun.

"Saya adalah anaknya yang keempat dari 7 bersaudara yang diasuhnya sampai dewasa dan mandiri," ujar Mahfud MD.

Mahfud MD juga menceritakan, dirinya mempunyai 9 saudara.

Namun 2 saudaranya meninggal sewaktu bayi.

Sedari kecil, ia dan saudaranya selalu dimasaki masakan enak oleh Ibunya.

"Kami selalu rindu atas masakan hasil racikannya yang menurut saya merupakan masakan terlezat di dunia," kenang Mahfud MD.

Pendapat Mahfud, kesuksesan yang diraih dirinya saat ini berkat doa dan pengorbanan Ibundanya yang selalu menyertai.

"Itulah sebabnya saya selalu rindu atas pelukannya," kenang dia lagi.

Sosok Mahfud MD

Menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, nama Mahfud MD tak lagi asing di telinga banyak orang.

Pemilik nama lengkap Mohammad Mahfud MD itu diketahui lahir di Sampang, Madura pada 13 Mei 1957.

Mahfud pernah menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008 – 2011 dan Hakim Konstitusi era 2008 – 2013.

Sebelum diangkat sebagai Menteri, ia adalah pengajar dan Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.

Dikutip dari laman Perpusnas, MD tersebut diambil dari nama ayahnya yakni Mahmodin. 

Dengan nama tersebut, kedua orangtuanya berharap anak keempat dari tujuh bersaudara itu menjadi orang yang terjaga.

Baca juga: Pembunuhan Antar Saudara di Sampang Dipicu Prasangka Buruk, Pelaku Kira Penyebabnya adalah Adiknya

Baca juga: Nasib Warung yang Getok Harga ke Pemudik di Rest Area, Berakhir Apes Meski Pemilik Sudah Janji

Masa kecil Mahfud MD

Mahfud MD dilahirkan oleh Ibu Siti Khadijah di Sampang, Madura pada 13 Mei 1957.

Ia dilahirkan ketika ayahnya bertugas sebagai pegawai rendahan di kantor Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang. Ketika Mahfud berusia dua bulan, keluarga Mahmodin pindah ke Pamekasan, daerah asalnya.

Di sana, di Kecamatan Waru, Mahfud menghabiskan masa kecilnya. Kala itu, surau dan madrasah diniyyah adalah tempat Mahfud belajar agama Islam.

Riwayat pendidikan

Mahfud lalu dikirim ke pondok pesantren Somber Lagah di Desa Tegangser Laok, untuk mendalami agama saat sekolah SD.

Meski nilai ujiannya bagus, Mahfud tidak melanjutkan sekolah ke SMPN favorit. Orang tuanya memasukkan dia Pendidikan Guru Agama (PGA) Negeri di Pamekasan

Sehabis menamatkan PGA selama empat tahun pada 1974, Mahfud terpilih untuk melanjutkan ke Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN), sekolah kejuruan unggulan milik Departemen Agama di Yogyakarta yang merekrut lulusan terbaik dari PGA dan Madrasah Tsanawiyah seluruh Indonesia. 

Pada 1978, Mahfud tamat dari PHIN. Ia lalu meneruskan pendidikan ke Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII).

Pada saat yang sama ia juga kuliah Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM).

Di Fakultas Hukum, Mahfud mengambil jurusan Hukum Tata Negara. Padahal, ketika itu ayahnya sudah pensiun.

Untuk membiayai dua kuliahnya, Mahfud aktif menulis di surat kabar umum seperti Kedaulatan Rakyat agar mendapat honorarium.

Ia juga sibuk berburu beasiswa.

Mahfud mendapat beasiswa penuh dari UII untuk melanjutkan program pasca sarjana di UGM.

Ia kembali mendapat beasiswa dari Yayasan Supersemar dan dari Tim Manajemen Program Doktor (TMPD) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan S3. 

Mahfud juga aktif di organisasi ekstra universitas Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Mahfud kemudian bekerja sebagai dosen di almamaternya dengan status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Hasil penelitiannya menjadi bahan bacaan pokok program pascasarjana bidang ketatanegaraan di berbagai perguruan tinggi, karena pendekatannya mengkombinasikan dua bidang ilmu, yaitu ilmu hukum dan ilmu politik. 

Mahfud kemudian terbang belajar ke Columbia University New York dan Northern Illinois University DeKalb, Amerika Serikat, untuk melakukan studi pustaka tentang politik dan hukum selama satu tahun.

Perjalanan karier

Mahfud MD lalu mengawali karier sebagai Pelaksana Tugas Staf Ahli Menteri Negara Urusan HAM (Esekon I B) pada 1999-2000.

Kariernya kian menanjak setelah didapuk menjadi Menteri Pertahanan zaman kepresidenan Abdurahman Wahid (Gus Dur) Kabinet Persatuan Nasional 2000-2001.

Pada 19 Agustus 2008, Mahfud kemudian terpilih sebagai Ketua Hakim Konstitusi menggantikan Jimly Asshiddiqie, selama dua periode 2008-2011 dan 2011-2013. 

Barulah Mahfud diangkat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan dalam Kabinet Indonesia Maju besutan Presiden Joko Widodo periode 2019-2024.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved