Berita Madura
Disperindag Pamekasan Siapkan 13 Pikap Gratis Angkut Dagangan Pasar Kolpajung ke TPS Kowel
Relokasi pasar ke tempat penampungan sementara di lapangan Kowel Kelurahan Kowel tersebut lantaran tahapan pembangunan pasar dengan konsep green build
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Madura, Jawa Timur merelokasi pedagang pasar tradisional Kolpajung secara bertahap sejak Kamis 27 April 2023 kemarin.
Relokasi pasar ke tempat penampungan sementara di lapangan Kowel Kelurahan Kowel tersebut lantaran tahapan pembangunan pasar dengan konsep green building itu akan segera dimulai oleh pemenang tender.
"Ada 1213 pedagang akan direlokasi ke lapangan Kowel yang dimulai sejak tanggal 27 April kemarin. Untuk 27-28 April yang dipindah mulai dari konveksi, tanggal 29 april konveksi dan sepeda, 30 april sampai 1 Mei meracang, 2 Mei pecah belah, mamin, elektronik, selip, dan ikan laut, 3 Mei pedagang daging," kata Plt. Kepala Disperindag Pamekasan, Basri Yulianto, Jum'at (28/4/2023).
Pihaknya memfasilitasi pedagang dengan menyiapkan 13 armada pikap secara gratis yang melibatkan beberapa instansi terkait.
Mulai personel dinas perhubungan, satuan polisi pamong praja (satpol PP), TNI, Polri, dan tim dari Disperindag.
Baca juga: 1.213 Pedagang di Pasar Kolpajung Berkemas Pindah ke TPS Lapangan Kowel, Dibantu Personel Gabungan
Hal itu untuk mempermudah pedagang selama proses relokasi.
"Setiap hari melibatkan 86 personel baik staf disperindag, TNI/POLRI, Dishub, Satpol PP, termasuk tenaga angkut. Untuk pembongkaran pasar nanti setelah proses relokasi selesai," paparnya.
Menurutnya, para pedagang tidak bingung mencari tempat lagi setelah tiba di tempat penampungan sementara, sebab sebelumnya telah mendapatkan nomor undian yang dilakukan secara transparan guna menghindari kecemburuan antar pedagang.
"Untuk menghindari tumpang tindih nomor, para pedang diberikan kartu ber barcode berbasis NIK. Zonasi berdasarkan cluster, sesuai dengan jenis dagangan (tidak campur aduk)," ungkapnya.
Basri menyampaikan, sebagian besar pedagang menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Pamekasan lantaran mendapat fasilitasi selama proses relokasi hingga tempat penampungan yang layak.
Bahkan, tidak sedikit pula diantara mereka secara suka rela memindahkan dagangannya sendiri tanpa menunggu fasilitas dari pemerintah.
"Alhamdulillah, semua pedagang menerima dan menyampaikan terima kasih telah difasilitasi oleh Pemkab Pamekasan," pungkasnya.
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad Grup |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.