Berita Surabaya

Tahanan Narkotika Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Tewas dengan Tubuh Penuh Luka

Informasinya, tewasnya korban diduga akibat mengalami tindakan penganiayaan setelah menjalani dua bulan masa tahanan. 

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/Luhur Pambudi
Sitiyah istri korban saat di Mapolda Jatim. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Seorang tahanan kasus narkotika yang sedang mendekam di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, berinisial AK (45) dikabarkan tewas dengan luka pada beberapa bagian tubuhnya, pada Jumat (29/4/2023) sore. 

Informasinya, tewasnya korban AK diduga akibat mengalami tindakan penganiayaan setelah menjalani dua bulan masa tahanan. 

Diketahui, pihak keluarga korban, mendapati adanya sejumlah luka pada bagian tubuh korban. Mulai dari luka gores berbentuk bundar pada bagian ubun-ubun korban. 

Satu-satunya luka pada bagian kepala korban itu, kabarnya mengeluarkan darah tanpa henti, hingga saat ini, meskipun jenazah telah dibersihkan.

Baca juga: Santri Punya Kesempatan Jadi Bupati Hingga Presiden, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor: Jangan Minder

Kemudian, luka memar pada lengan tangan kanan, memar permukaan kulit pada tulang rusuk sisi kanan, dan memar pada bagian bahu sisi kanan. 

Istri korban Sitiyah mengatakan, dirinya melihat sendiri sejumlah luka pada beberapa bagian tubuh suaminya yang terbujur kaku setibanya jenazah dibawa ke rumah duka Jalan Kapas Madya 2 No 45, Gading, Tambaksari, Surabaya

Lukanya itu tersebar mulai dari kepala, punggung, bahu, tengkuk, kedua lengan. Kalau dihitung, Sitiyah menduga ada 10 luka aneh pada tubuh suaminya.

Namun, terdapat dua luka yang masih mengeluarkan darah segar, yakni pada bagian ubun-ubun kepala sang suami. 

"Lukanya di kepala, dibelakang ada 3 (memar), lebam-lebam di lengan sini-sini. Total banyak, gak ngitung, kayaknya kurang lebih 10 luka. Luka di kepala, bukan luka peluru, tapi kayak benda tumpul, kayak bocor, iya (luka bundar) keluar darah segar," ujarnya di Mapolda Jatim, Jumat (28/4/2023) malam. 

Perempuan berkerudung cokelat itu, menerangkan, dirinya mendapatkan kabar tak mengagetkan itu, pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. 

Baca juga: Pasca Kebakaran Pasar Baru Kamal Bangkalan, Ada Bau Menyengat dari Tumpukan Sampah Belum Terangkut

Bahwa saat itu, suaminya dikabarkan sakit hingga harus menjalani perawatan di RS PHC Surabaya, sehingga dirinya diminta oleh beberapa orang petugas kepolisian untuk segera mendatangi rumah sakit tersebut. 

Namun, ditengah perjalanan, ternyata suaminya itu, telah dikabarkan meninggal dunia, pukul 07.30 WIB. Sehingga, Sitiyah terpaksa membawa jenazah suaminya ke rumah duka

Lantaran merasa janggal. Sitiyah dibantu sejumlah kerabatnya, membuka dan memeriksa kondisi jenazah sang suami. Dan didapati sejumlah luka-luka janggal, hingga membuat dirinya berkeinginan mencari keadilan. 

"(Kata polisi sempat kasih pernyataan korban tewas karena asma) Iya sesak nafas perjalanan, baru meninggal. Pak Rudianto, yang pegang Abdul Kadir, resmob (Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya),"

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved