Berita Madura

Modus Penipuan Barcode QRIS Palsu, Ketua Takmir Masjid Agung Asy-Syuhada Minta Waspada

Ketua Takmir Masjid Agung Asy-Syuhada Pamekasan, Dr. KH. Shohibuddin mengatakan masjid terbesar di kabupaten berjuluk kota batik ini menggunakan QRIS

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Suasana saat warga Pamekasan salat di Masjid Agung Asy-Syuhada. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Modus penipuan baru berupa stiker bergambar Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) palsu di kotak amal masjid membuat masyarakat resah berdonasi.

Tak terkecuali masyarakat Pamekasan.

Ketua Takmir Masjid Agung Asy-Syuhada Pamekasan, Dr. KH. Shohibuddin mengatakan masjid terbesar di kabupaten berjuluk kota batik ini menggunakan QRIS resmi.

Kata dia, untuk mengantisipasi adanya oknum yang melakukan pemalsuan QRIS tersebut, pihak takmir masjid selalu melakukan pembaruan barcode.

Ini dilakuka  untuk memastikan kode QRIS aman.

Baca juga: 100 Personel Polres Pamekasan Diberangkatkan Bantu Pengamanan Pilkades Serentak di Bangkalan

"Kami pastikan tidak ada pelaku kejahatan digital yang masuk ke area Masjid Asy Syuhadar Pamekasan. Alhamdulillah selama ini masih aman," kata Shohibuddin, Senin (8/5/2023).

Penuturan Shohib, di Masjid Agus Asy Syuhada ini terdapat beberapa barcode QRIS, termasuk di kotak amal.

Namun sejauh ini, para donatur banyak yang menggunakan manual atau melalui transfer ke rekening masjid.

Pihaknya meminta para donatur yang ingin menggunakan QRIS agar terlebih dahulu mengkonfirmasi kepada takmir.

Ini untuk menghindari keragu-raguan.

"Kami juga akan terus memantau area masjid dengan pengawasan CCTV," tegasnya.

Shohib juga mengimbau semua pengurus masjid di Pamekasan agar selalu memperbarui kode QRIS untuk mengantisipasi adanya penipuan atau pemalsuan barcode.
 
Pesan dia, pembaharuan kode QRIS yang harus dilakukan berkala ini untuk memastikan kode tersebut tidak berubah.


Dia meminta takmir masjid seluruh Pamekasan agar selau mewaspadai kejahatan-kejahatan digital.


"Saat ini penjahat sudah lebih cerdas dari kita semua, wajib waspada," pesannya.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved