Berita Madura

NU Sumenep Kecewa Atas Lambannya Polisi Tangani Kantor MWC NU Lenteng 2 Kali Terbakar

MWC NU Lenteng yang berada di Desa Jambu, Kecamatan Lenteng Sumenep ini mengalami 2 kali kebakaran

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana
Ketua PC NU Sumenep H. A Pandji Taufiq (baju putih, tengah) saat berada di lokasi terbakarnya kantor MWC NU Lenteng Sumenep. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sumenep Madura kecewa atas lambannya penanganan terbakarnya kantor Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Lenteng Sumenep.

MWC NU Lenteng yang berada di Desa Jambu, Kecamatan Lenteng Sumenep ini mengalami 2 kali kebakaran.

Peristiwa kebakaranbitu terjadi yang pertama pada hari Minggu (23/4/2023) dan kedua kalinya pada hari Jumat (5/5/2023).

2 kali kejadian kebakaran kantor MWC NU Lenteng itu diduga secara disengaja dibakar oleh orang tidak dikenal.

"Kami (PCNU Kabupaten Sumenep) menyayangkan lambannya aparat penegak hukum dalam menangani kasus tersebut," terang  Ketua PCNU Sumenep H. A Pandji Taufiq dalam surat pernyataan resmi bernomor 505/PC/Tanf/L-37/V/2023 yang diterima LTN PBNU pada Senin (8/5/2023).

Baca juga: Polres Sumenep Terjunkan 100 Personel BKO Pilkades Serentak ke Bangkalan Madura

Bahkan lanjutnya, seandainya peristiwa yang diduga secara sengaja dibakar oleh orang tidak dikenal itu cepat dilakukan tindakan pada kasus pembakaran pertama, pihaknya yakin tidak akan terulang peristiwa kedua kalinya.

"InsyaAllah tidak akan terjadi pembakaran kedua," tegasnya.

Padahal sebwlumnya, pihak MWC NU Lenteng telah melaporkan kasus ini kepada kepala desa jambu dan polisi setempat. Namun, respons dan penanganannya dinilai mengecewakan warga NU.

Secara kronologis, kasus pembakaran mula-mula terjadi pada hari Ahad, 23 April 2023 pukul 05.00 WIB.

Tumpukan kayu bahan bangunan milik MWCNU Lenteng yang berada di samping Kantor MWCNU Lenteng dibakar oleh orang tak dikenal.

Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh Rasyidi (Bendahara MWCNU Lenteng) yang saat itu bermaksud mematikan lampu kantor.

Pada saat itu, api sudah membesar dan melalap semua kayu bahan bangunan.

Selain kayu yang ada di samping kantor dan kayu yang ada di belakang kantor juga dibakar. Tapi berhasil dipadamkan oleh Rasidi.

Pada saat melaporkan kejadian tersebut kepada Kades setempat (Kepala Desa Jambu).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved