Berita Madura
BASSRA Halalbihalal, Mahfud MD dan Achsanul Qosasi Khidmat Bersama dari Madura untuk Indonesia
Acara silaturahmi tersebut juga dihadiri Menko Polhukam RI, Prof Mahfud MD dan anggota BPK RI, Prof. Dr. Achsanul Qosasi.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (BASSRA) menggelar silaturahmi dan halalbihalal dengan tema 'Berkhidmat bersama dari Madura untuk Indonesia' di Gedung Pertemuan P4TM, Jalan Raya Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Sabtu (27/5/2023).
Silaturahmi dan halalbihalal ini dibuka oleh Koordinator Pusat BASSRA, RKH. Mohammad Rofii Baidhowi.
Acara silaturahmi tersebut juga dihadiri Menko Polhukam RI, Prof Mahfud MD dan anggota BPK RI, Prof. Dr. Achsanul Qosasi.
Selain itu juga dihadiri Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Farid Makruf dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.
Baca juga: Bupati Pamekasan Lantik Kades PAW Desa Artodung, Ingatkan Beri Layangan Prima ke Masyarakat
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Ketua Panitia Silaturahmi dan Halalbihalal BASSRA, H. Khairul Umam mengaku terhormat diberikan mandat sebagai ketua penyelenggara silaturahmi dan halalbihalal BASSRA ini, apalagi dihadiri Prof Mahfud MD.
Ia menceritakan, setahun lalu, BASSRA yang diketuai KH. Muhammad Rofii Baidhowi menunjuk dirinya dan para pengusaha tembakau yang lain untuk membentuk Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Madura (P4TM).
Saat itu pria yang akrab disapa Haji Her tersebut dipilih sebagai Ketua P4TM oleh para ulama.
Menurut dia, alasan dibentuknya P4TM tersebut untuk membantu nasib para petani tembakau.
Usai Haji Her terpilih menjadi Ketua P4TM tersebut, dirinya mulai membaca situasi pertembakauan di Indonesia seperti di Batam.
Kata dia, tahun 2019 lalu, di Batam terdapat sekitar 600 ribu keluarga petani yang menggantungkan perekonomiannya pada tembakau.
Sedangkan di pulau Madura, terdapat sekitar 2 juta jiwa masyarakat yang menggantungkan perekonomiannya pada tembakau pula.
"Saya sudah menyampaikan terhadap para kepala desa, kecintaan para ulama terhadap masyarakat itu luar biasa," kata Haji Her.
Pengamatan pria berkacamata ini, dahulu tembakau Madura pernah mencapai puncak kejayaan.
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad Grup |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.