Carok Maut di Bangkalan

Peristiwa Berdarah di Bangkalan, Polisi Menunggu Pulih Kondisi Para Korban Luka untuk Diperiksa

Selain itu, peristiwa penganiayaan itu juga memakan korban satu orang meninggal dengan tubuh luka bacok

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Korban penganiayaan di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah duduk di atas brankar di depan pintu IGD RSUD Syamrabu Bangkalan sebelum dinaikkan ke mobil menuju Polres Bangkalan untuk dilakukan pemeriksaan, Minggu (4/6/2023) 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALANPolres Bangkalan tampak begitu berhati-hati dalam upaya mengungkap tragedi berdarah di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah. Pemeriksaan terhadap empat korban penganiayaan hingga Senin (5/6/2023), belum dilakukan dengan pertimbangan kondisi kesehatan.

Empat korban menderita luka menjalani perawatan medis di RSUD Syamrabu Bangkalan. Selain itu, peristiwa penganiayaan itu juga memakan korban satu orang meninggal dengan tubuh luka bacok.

“Sampai sekarang kami masih menunggu karena beberapa masih dilakukan tindakan operasi dan kondisi pasca operasi, jadi kami masih menunggu yang bersangkutan membaik untuk dimintai keterangan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya.

Selain belum meminta keterangan dari pihak korban, pihak kepolisian hingga saat ini juga belum memaparkan nama-nama korban luka maupun korban meninggal, pemicu terjadinya konflik, hingga belum menetapkan tersangka atas peristiwa berdarah tersebut.

Namun, ramai beredar di media sosial daftar lima nama diduga korban penganiayaan yang dievakuasi ke IGD RSUD Syamrabu Bangkalan, lengkap dengan keterangan luka dan asal usul para korban. Termasuk dua nama lain diduga sebagai korban dengan keterangan dievakuasi ke RSUD dr Soetomo, Surabaya.

Baca juga: Carok di Bangkalan, Brimob Polda Jatim Diterjunkan Meredam Situasi di Desa Tanah Merah Laok

Lima nama yang dievakuasi ke RSUD Bangkalan itu berasal dari Kecamatan Tanah Merah, mereka yakni berinisial AM (50), warga Desa Baipajung, luka bacok di punggung dan kepala (meninggal), SN (40), warga Desa Baipajung (luka), AN (50), warga Desa Tanah Merah Dajah, AD (41), warga Desa Baipajung, dan HN (30), warga Desa Baipajung.

Sementara dua nama lain diduga korban penganiayaan yang dievakuasi ke RS dr Soetomo, Surabaya yakni berinisial AS (30), warga Desa Tanah Merah Laok, luka di leher dan perut, HM (23), luka bacok di bagian pipi dan mulut.

 

“Dan kami masih mendalami dari saksi-saksi lain ataupun info-info yang beredar di sekitar TKP (tempat kejadian perkara),” pungkas Bangkit. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved