Bangga Madura
Kambing Pote Madura Khas dari Bangkalan, Simak Karakteristiknya Berbeda, Bisa Meproduksi Susu
Kambing Pote Madura Bangkalan ini memiliki karakteristik yang khas dengan posturnya yang lebih mini
TRIBUNMADURA.COM - Kambing Pote khas Bangkalan Madura menarik perhatian peneliti.
Kambing Pote Madura Bangkalan ini memiliki karakteristik yang khas dengan posturnya yang lebih mini.
Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Unibraw), Profesor Dr Suryadi beserta Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Ir Indyah Aryani, MM, dan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan, Ahmat Hafid pun meneliti kambing Pote ini yang berpotensi akan dipatenkan khas Madura.
Daun telinganya pun tidak terlalu panjang, bibir berwarna merah muda, ekor menjeletik, jantan-betina berjenggot, warna bulu putih solid, dan mampu memproduksi susu untuk dikonsumsi masyarakat.
Langkah Prof Suryadi dan Indy sedikit tergesa begitu mobil yang membawa rombongan tiba di lokasi. Mereka bergegas menuju kandang budidaya sejumlah 17 ekor Kambing Pote, didampingi Ketua Koperasi Madura Multifarm Agromandiri (KMMA), Taufik Rahman.
Baca juga: Hewan Kurban Bangkalan Madura Bebas PMK, Pedagang Ketiban Rezeki Sepekan Jual 35 Sapi dan 55 Kambing
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
“Kami perhatikan Kambing Pote memiliki karakteristik fisik yang khusus, ini sangat menarik sekali untuk kami kaji. Kambing Pote ini sedikit aneh, bisa memproduksi susu di wilayah Pulau Madura dengan karakter cuaca panas, di sini (Madura) juga tidak ada dataran tinggi,” ungkap Prof Suryadi kepada Surya.
Oleh karena itu, lanjut Prof Suryadi, kajian Morfometrik sebagai studi awal yang telah dilakukan untuk mengetahui karakteristik morfologis yang dikaitkan dengan varian kambing lain. Dari situlah dapat disimpulkan bahwa Kambing Pote berkaitan dengan bangsa lain.
“Yakni Kambing Sanen dari Swiss dan Kambing Peranakan Etawah (PE). Pada Kambing Pote sifat dominannya berwarna tetapi ini adalah sifat resesif yang tidak berwarna, yakni putih,” jelasnya.
Setelah melakukan kajian Morfometrik, Tim Profesor Unibraw akan mengadakan kajian secara genetik untuk mengetahui persentase porsi genetiknya, kemurnian, kawin kerabatnya atau inbreeding dari Kambing Pote.
Ia menyatakan, ketika karakteristik genetiknya sudah diketahui dan sudah dipahami, maka pihaknya akan mengajukan semacam rumpun baru, standar SNI nya yang bisa ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Peternakan. Apalagi populasinya di Bangkalan sekitar 40 ribu dan bisa dikembangkan.
“Saya pikir berpeluang besar dipatenkan. Karena melihat kemiripan, kesesuaian, dan kekerabatan antara yang satu dengan yang lain. Sehingga kami bisa membuktikan bahwa Kambing Pote ini merupakan karakteristik khusus yang sudah menjadi rumpun baru,” pungkas Prof Suryadi.
Baca juga: Info Harga Kambing Jenis Kacang Capai Rp 4,5 Juta di Sumenep Madura Jelang Idul Adha
Langkah yang dilakukan Tim Unibraw dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur merupakan upaya konservasi genetika sekaligus pengamanan Sumber Daya Genetik. Konservasi genetika merupakan salah satu dari implementasi ilmu genetika yang bertujuan untuk mempertahankan spesies sebagai entitas dinamis.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Ir Indyah Aryani, MM mengungkapkan, penelitian awal melalui pengumpulan data secara morfometrik, laboratoris, hingga genetika menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah akademisi.
“Kami Dinas Peternakan harus bersinergi, keilmuannya dari teman-teman akademisi dan pemerintah terkait dengan regulasi, kebijakan tentang pembibitan dan pelestarian Plasma Nutfah,” jelas Indy.
kambing pote
Madura
Bangkalan
Kecamatan Arosbaya
Bangga Madura
Dinas Peternakan
Idul Adha
TribunMadura.com
Tribun Madura
Tradisi Warga Sampang Membuat Ketupat Jelang Maulid Nabi, Gotong Royong Lalu Diserahkan ke Pesantren |
![]() |
---|
Mengenal Baju Pesaan atau Baju Sakera, Pakaian Adat Khas Madura, Kaus Warna Belang Merah-Putih |
![]() |
---|
Ternyata Ini Letak Madura yang Dijuluki Pulau Garam, Punya Keunikan Bentuknya Bak Badan Sapi |
![]() |
---|
Madura United Unggul, Inilah Makna dari Sapeh Kerrab, Anak-anak di Madura Punya Permainan Pe-Sapean |
![]() |
---|
Meriahnya Madura Culture Festival di Sumenep, Achmad Fauzi Sebut Bangkitkan Etnis Seni Budaya Madura |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.