Berita Madura
Jelang Idul Adha 1444 H/2023, DKPP Sumenep Akui Tidak Ada Temuan Hewan Kurban Terjangkit PMK dan LDS
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Sumenep, drh. Zulfa mengatakan bahwa ada dua penyakit yang menjadi fokus pengecekan pada hewan
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep Madura terus meningkatkan pengecekan terhadap hewan kurban yang dijual di pasar dan lapak-lapak musiman jelang Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Sumenep, drh. Zulfa mengatakan bahwa ada dua penyakit yang menjadi fokus pengecekan pada hewan qurban saat ini.
Dua penyakit pada hewan itu adalah penyakit mulut dan kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD) yang merupakan penyakit menular pada hewan ternak.
Namun kata Zulfa, hingga saat ini belum ada laporan atau temuan mengenai hewan kurban yang terjangkit kedua penyakit tersebut.
"Alhamdulillah sampai saat ini di Sumenep tidak ada temuan atau laporan mengenai hewan kurban yang terserang PMK atau LSD. Jadi, InsyaAllah hewan kurban di Sumenep ini masih aman," tutur Zulfa pada TribunMadura.com, Senin (19/6/2023).
Baca juga: Jelang Idul Adha 2023, DKPP Sumenep Syaratkan Hewan Kurban Punya Surat Keterangan Sehat
Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura hanya di GoogleNews TribunMadura.com
Pengecekan kesehatan hewan kurban yang dilakukan oleh DKPP Sumenep ini lanjutnya, untuk memberikan kepastian kapada masyarakat, bahwa hewan qurban yang tersedia di pasar dan lapak-lapak musiman di ujung timur Madura ini telah melewati pengawasan yang ketat.
Dengan begitu, diharapkan dapat memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang akan membeli dan menyembelih hewan kurban di saat Idul adha nanti.
Soal pemeriksaan yang kian gencar dilakukan lanjutnya, tidak hanya di lingkungan Kecamatan Kota. Namun, pemeriksaan juga dilakukan di kecamatan-kecamatan, termasuk di wilayah kepulauan.
"Termasuk di kepulauan juga dilakukan pengawasan oleh petugas yang bertugas di masing-masing kecamatan," pungkasnya.
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad Grup |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.