Berita Madura

Inilah 20 Titik Lokasi Shalat Idul Adha 2023 Muhammadiyah Sumenep Madura

Untuk melaksanakan sholat Idul Adha 1444 H, pengurus Muhammadiyah seluruh Indonesia telah menyiapkan lokasi titiknya, khususnya di Kabupaten Sumenep

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Ilustrasi - Inilah 20 titik pelaksanaan salat Idul Adha di Sumenep 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Warga Muhammadiyah merayakan Idul Adha tahun 2023 pada hari Rabu 28 Juni 2023.

Untuk melaksanakan sholat Idul Adha 1444 H, pengurus Muhammadiyah seluruh Indonesia telah menyiapkan lokasi titiknya, khususnya di Kabupaten Sumenep Madura.

Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Sumenep telah menyiapkan 20 titik Sholat Idhul adha 1444 Hijriah/2023 yang akan digelar pada hari Rabu (28/6/2023).

"Ada 20 titik se-Kabupaten Sumenep. Kalau untuk di Kecamatan Kota saja ada 5 titik. Alhamdulillah semua sudah selesai untuk urusan administrasinya dan tidak ada permasalahan apapun," tutur Sekretaris PD Muhamadiyah Sumenep Abu bakar pada Selasa (27/6/2023).

Titik lokasi tersebut, diantaranya seperti Kecamatan Kota Sumenep, Sholat Idul Adha warga Muhammadiyah digelar di halaman Kantor Pemkab Sumenep, Masjid Nur Muhamad, halaman Masjid Darussalam, halaman Masjid Ahmad Dahlan, dan halaman Masjid Mujahidin

Baca juga: Tekan Inflasi Jelang Idhul Adha 2023, DKPP Sumenep Gelar Pasar Murah

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Sedangkan 15 lokasi lainnya tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Sumenep.

Dengan rincian kata Abu Bakar, 2 lokasi di Gayam (Pulau Sapudi), 7 di Arjasa (Pulau Kangean), dan masing-masing 1 lokasi di Kecamatan Kalianget, Pragaan, Pasongsongan, Guluk Guluk, Bluto dan Ambunten.

"Bahkan lokasi Sholat Iduladha bagi warga Muhammadiyah itu ada kemungkinan bertambah, terutama di wilayah kepulauan," terangnya.

Warga Muhammadiyah menggelar pelaksanaan Sholat Iduladha 1444 Hijriah pada Rabu 28 juni 2023 sesuai hasil perhitungan menggunakan metode hisab hakiki 'wujudul hilal' yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Pihaknya berharap, seluruh warga Muhammadiyah saling menghargai meski ada perbedaan terkait penetapan waktu Idul adha 1444 H/2023 antara Pemerintah dan Muhammadiyah.

"Meski ada perbedaan, semua tetap saudara kita kaum muslimin. Tidak perlu perbedaan penetapan waktu Sholat Ied itu dibesar-besarkan. Kami nerharap, tetaplah saling menghargai. Sehingga umat Islam ini tetap bisa bersatu dan rukun," harapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved