Deretan Pernikahan Sultan Madura, Seserahan Senilai Rp1 Miliar hingga Emak-emak Berbalut Emas

Setidaknya ada dua buket uang yang berukuran jumbo.

Sementara satu lagi berukuran sedang.

Ada juga logo kunci mobil.

Pasangan pengantin ini diketahui bernama Wahyu dan Nita.

Acara lamaran heboh tersebut terjadi di Desa Rongsong, Kecamatan Nonggunung, Pulau Sapu, Kabupaten Sumenep, Madura.

Baca juga: Nikah Elit Bayar Hutang Sulit, Tamu Nagih Hutang ke Pengantin di Pesta Pernikahan, Keluarga Bereaksi

Baca juga: Anak Sering Jalan Berduaan dengan Pacar, Orang Tua di Sumenep Berburu Dispensasi Nikah

Emak-emak Berbalut Emas

Jagad media sosial dalam tiga hari diramaikan dengan postingan kehadiran emak-emak bak isteri para sultan, berpakaian glamour berbalut perhiasan emas.

Diketahui, para tamu undangan dari berbagai komunitas sosialita itu bukan hanya berasal dari Bangkalan namun juga dari Surabaya bahkan Jakarta.  

Video resepsi pernikahan pasangan Anang Kunaifi (25) dan Mutmainnah (25) itu viral setelah diposting pemilik akun TikTok @fuad_fahrozi pada Rabu (17/5/2023). Hingga Jumat pukul 17.39 WIB, ditonton hingga mencapai 3,1 juta kali, 193 ribu likes, dan 4.490 komentar.   

Penelusuran Tribun Madura, Jumat (19/5/2023), resepsi pernikahan yang digelar pada 15 Mei 2023 atau 4 hari yang lalu itu berlokasi Kampung Rabesan, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.

Sejumlah karangan bunga masih tertata rapi, dibiarkan begitu saja bersandar di pagar tembok rumah bergaya design eropa.

Dengan ramah, pemilik rumah, H Moh Faisol Maryadi (47) beserta isteri, Hj Lika Zulaika (46) mempersilahkan memasuki ruang tamu.    

Hj Lika Zulaika yang dikenal dengan sebutan Ummi Lika Bukit Jaddih mengungkapkan, dari ribuan undangan yang disebar beberapa di antaranya menyasar teman-teman dari berbagai sosialita beranggotakan kaum emak-emak.

“Saya tidak menyangka begitu viral. Saya merasa senang dan bahagia, memang teman-teman saya banyak suka pakaian glamour dan perhiasan emas glamour. Saya sebagai tuan rumah ya tidak bisa melarang, mau memakai pakaian apapun kan terserah mereka,” ungkap Ummi Lika.  

Tidak hanya dihadiri tamu berpakaian glamour bertabur emas, beberapa video yang diterima Tribun Madura dari Ummi Lika juga menampilkan budaya lamaran pengantin Madura yang disebut ‘Tek-tek’. Di mana seorang perempuan menabuh sebuah nampan berbahan seng.