Bangunan Terdampak Puting Beliung di Pamekasan Bertambah, Anggota DPRD  Beri Janji untuk Para Korban

Ringkasan Berita:

• 22 bangunan yang terdampak akibat bencana angin kencang di Pamekasan
• Anggota DPRD akan ikut melakukan pendampingan dan pemantauan

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Proses pembersihan material dan sisa reruntuhan bangunan atau pohon yang tumbang pasca bencana angin kencang disertai hujan deras di wilayah Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura terus dilakukan hingga, Rabu (15/10/2025) hari ini.

Terbaru, terdata 22 bangunan yang terdampak akibat bencana angin kencang tersebut.

Sejumlah lintas instansi turut serta melakukan pembersihan dan pemulihan wilayah pasca kejadian bencana tersebut.

Anggota DPRD Kabupaten Pamekasan Dapil Kecamatan Palengaan dan Kecamatan Proppo, Tabri S. Munir, memastikan akan ikut melakukan pendampingan dan pemantauan langsung proses pemulihan wilayah di Kecamatan Palengaan pasca terjadi bencana anting kencang.

Dia menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Pamekasan melalui BPBD yang terus melakukan pendampingan kepada warga terdampak agar aktivitas ekonomi segera pulih.

“Saya mengapresiasi atas langkah cepat Pemerintah Kabupaten Pamekasan bersama BPBD dan instansi terkait dalam penanganan dampak bencana angin kencang yang melanda Kecamatan Palengaan,” kata Tabri, Rabu (15/10/2025).

Menurut Tabri, kolaborasi lintas instansi ini berjalan baik sejak hari pertama kejadian.

Mulai dari proses pendataan, pembersihan material, hingga pemulihan fasilitas publik sampai hari ini.

“Kami mengapresiasi kinerja cepat BPBD sejak kemarin. Alhamdulillah semuanya bisa tertangani, termasuk dari seluruh instansi, baik Kapolsek, Danramil, termasuk Pak Camat yang bekerja keras menyelesaikan persoalan hari ini,” tegas Tabri.

Tabri juga bersyukur BPBD Pamekasan tetap terus mendampingi melakukan pembersihan sisa reruntuhan bangunan atau rumah warga yang terdampak bencana.

Sehingga beberapa fasilitas publik yang bisa difasilitasi pemerintah juga bisa disegerakan penanganannya.

Dia mencontohkan, beberapa kebutuhan warga yang mendesak seperti pengurusan barcode pembelian solar bagi pelaku usaha dan penyelesaian KWH listrik di area pasar sudah ditangani dengan cepat.