Berita Madura

Tak Mempan Hipnotis Dua Gadis Bangkalan Karyawan Toko, Tiga WNA Berbahasa Arab-Inggris Pilih Ngacir

Upaya dugaan hipnotis itu terekam kamera CCTV di dalam toko. Awalnya dua perempuan masuk, satu perempuan berperawakan gendut dan satu perempuan lain.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Rekaman kamera CCTV dari sebuah toko di Kota Bangkalan tampak tiga warga negara asing; dua perempuan dan satu orang pria berupaya membuat dua gadis karyawan toko kebingungan. 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Dua gadis karyawan sebuah toko di Kota Bangkalan nyaris saja menjadi korban dugaan upaya hipnotis oleh tiga warga negara asing (WNA), Rabu (5/7/2023). Bacaan ‘mantra’ money secara berulang sebanyak tiga kali tak mampu membuat dua karyawan toko menguras uang di dalam laci kasir.

Upaya dugaan hipnotis itu terekam kamera CCTV di dalam toko. Awalnya dua perempuan masuk, satu perempuan berperawakan gendut dan satu perempuan lainnya berusia nenek. Tak lama berselang, seorang pria masuk menggunakan bahasa Inggris memasuki toko.

“Mereka berupaya membuat kami bingung dengan banyak pertanyaan berbahasa Arab dan Inggris. Akhirnya saya kembalikan Rp 100 ribu, mereka tidak jadi membeli,” ungkap Ulfatin Maulidia.

Baca juga: Pencuri Uang Kotak Amal Viral di Media Sosial Akhirnya Dipulangkan, Hakim Minta Uang Dikembalikan

Uang senilai Rp 100 ribu itu diberikan salah seorang perempuan WNA itu untuk membayar sebuah barang seharga Rp 15 ribu. Namun pada akhirnya, barang tersebut urung dibeli. Ketiganya memilih ngacir meninggalkan toko dan meninggalkan barang yang awalnya dipilih untuk dibeli.

“Tidak ada yang hilang. Saya sadar ketika hendak mengambil kembalian senilai Rp 85 ribu dengan uang pecahan Rp 50 ribu, perempuan itu bilang, no (tidak) dan money, money, money. Ku pikir minta kembalian uang pecahan lebih kecil. Tapi malah uang senilai Rp 100 ribu miliknya diambil lagi,” pungkas Maulidia.  

Sementara rekannya, Alifka Nur Aini menambahkan, awalnya dua perempuan masuk toko secara bersamaan. Keduanya seperti mencari barang tetapi mereka asal ambil dan tidak tahu harga barang-barang yang dipilih.

Baca juga: Tak Diberi Uang, Anak Bunuh Ayahnya Sendiri, Pelaku yang Pecatan TNI Tak Kabur Usai Kejadian: Santai

“Mereka menggunakan Bahasa Arab, tetapi karena saya tidak mengerti akhirnya dia pakai Bahasa Inggris, how much (berapa harganya). Saya jawab fifteen (lima belas), tetapi tidak jadi beli karena bukan itu yang dia cari,” terang Alifka.  

Saat kedua gadis karyawan toko itu dibuat bingung, masuklah sosok pria yang langsung menuju tempat baju gamis pria di sisi kanan toko. Pria itu juga berupaya membuat sibuk dua gadis karyawan toko dengan berpura mencoba pakaian gamis.

“Saat saya di kasir, ada laki-laki datang, cari jubah laki. Tetapi dia tidak pakai Bahasa Arab tetapi pakai Bahasa Inggris. Ia memakai masker, wajahnya tidak jelas, wajah Arab,” pungkas Alifka.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved