Berita Madura
39 Desa Berstatus Mandiri Tahun 2023, Komisi I DPRD Sumenep Puji Kerja Keras DPMD, Terus Berinovasi
Mohammad Hanafi memberi apresiasi Pemkab Sumenep atas meningkatnya status Desa Mandiri yang mencapai 39 desa.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ficca Ayu
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumenep Mohammad Hanafi memberi apresiasi Pemkab Sumenep atas meningkatnya status Desa Mandiri yang mencapai 39 desa.
Dirinya menilai meningkatnya status desa mandiri tidak lepas dari kerja keras pemerintah daerah beserta semua stakeholder.
"Status Desa Mandiri sebanyak 39 desa ini merupakan kabar gembira. Semoga desa yang lainnya terus berbenah dan segera menyusul menjadi staus Desa Mandiri," kata Mohammad Hanafi saat dikonfirmasi pada Senin (10/7/2023).
Kenaikan status Desa Mandiri di Sumenep naik drastis.
Baca juga: Mengenal Sejarah dan Asal-usul Sumenep, Kabupaten Berjuluk The Soul of Madura, Sung dan Eneb
Terhitung sejak Tahun 2021, Desa Mandiri hanya satu, di tahun berikutnya naik menjadi 7 desa dan pada tahun 2023 ini berubah menjadi 39 Desa Mandiri.
Bahkan di Sumenep sudah tidak ada lagi desa yang berstatus sebagai Desa Tertinggal.
"Keseriusan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) bersama seluruh stakeholder ini patut diapresiasi lah. Namun, tetap harus berupaya semaksimal mungkin bagi desa lainnya," katanya.
Politisi Demokrat Sumenep ini berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui DPMD dan seluruh stakeholder baik dari camat, pendamping desa hingga pemerintah desa sendiri tetap tidak berhenti dan puas dengan capaian yang ada.
Menurutnya masih banyak PR yang harus dituntaskan agar desa tidak hanya sekadar berubah status.
Namun jauh lebih penting dari tambahnya, bagaimana pembangunan di desa benar-benar tepat sasaran dan berdampak pada kesejahteraan masyarakatnya.
"Saya berharap, pemerintah desa dapat memikirkan program-program pemberdayaan. Tidak hanya mengedepankan program fisik, tetapi juga memikirkan program yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan," tehasnya.
• Mengetahui Bahasa Madura Arti Kata Engkok dan Pemaknaannya, Bekna Dipakai Orang Madura di Sumenep
Hal yang paling strategis lanjutnya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah BUMDes.
"Desa diharapkan agar berinovasi memajukan BUMDes untuk kepentingan masyarakat," harapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep Anwar Syahroni Yusuf menyebutkan bahwa 39 Desa Mandiri yang dicapai selama tiga tahun terakhir merupakan hasil dari kerja tim.
Hal itu melalui banyak tahapan dan proses, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.
TribunMadura.com
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumenep
Mohammad Hanafi
Tribun Madura
desa mandiri
Demokrat
madura.tribunnews.com
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad Grup |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.