Berita Sumenep
Potensi Kekeringan di Sumenep, 51 Desa Bakal Terdampak Bupati Achmad Fauzi Prioritaskan Hal ini
Bupati Sumenep ini optimistis, dengan memaksimalkan upaya-upaya pencegahan, maka mampu mencegah dampak negatif meluas.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo meminta seluruh perangkat daerah untuk bersiap menghadapi potensi kekeringan tahun 2023.
Cak Fauzi, begitu Achmad Fauzi biasa disapa, antisipasi dan usaha-usaha preventif harus diutamakan demi meminimalisir dampak kekeringan.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini optimistis, dengan memaksimalkan upaya-upaya pencegahan, maka mampu mencegah dampak negatif meluas.
"Yang penting itu, kebutuhan masyarakat yang harus diutamakan. Jadi saya minta seluruh OPD bersiap dengan upaya-upaya preventif," tegas Cak Fauzi pada TribunMadura.com, Kamis (27/7/2023).
Baca juga: Jeritan Warga Bangkalan karena Alami Kekeringan, Anggaran Air Bersih Rp 23 Juta Masih Mau Dikepras
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Seperti terangkum dalam surat Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Surabaya tertanggal 30 Mei 2023, awal musim kemarau di wilayah utara dan tengah Kabupaten Sumenep diperkirakan pada April dasarian tiga dan di wilayah timur pada April dasarian satu.
Sementara untuk puncak musim kemaraunya, diperkirakan pada Agustus di wilayah utara dan tengah dan di wilayah timur pada September.
Hasil pemetaan BPBD Sumenep, sebanyak 51 desa berpotensi kekeringan yang tersebar di 18 kecamatan, baik daratan maupun kepulauan.
Dari 51 desa, sebanyak 9 desa dinyatakan kering kritis dan sisanya sebanyak 42 desa berstatus kering langka pada musim kemarau tahun ini.
Sumenep terdiri atas 334 desa/kelurahan di 27 kecamatan, dengan rincian 18 kecamatan di daratan dan 9 di kepulauan.
Menurut Cak Fauzi, anggaran untuk mencegah dampak kekeringan sejatinya telah dialokasikan.
Karenanya, Bupati Sumenep berharap upaya pertolongan dan bantuan untuk masyarakat untuk cepat didistribusikan.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi mengatakan bahwa APBD Sumenep 2023 telah mengalokasikan dana sekitar Rp. 98 juta atau setara dengan pendistribusian 334 tangki air ke titik distribusi.
Masing-masing tangki tersebut berisi 5.000 liter air bersih, untuk siap didistribusikan.
"Penyiapan distribusi air bersih tersebut sebagai langkah antisipasi. Kalau ada desa (warga) yang mengajukan permohonan bantuan air bersih, kami akan langsung mendistribusikan-nya ke lokasi," paparnya.
Autopsi Jenazah Bayi Perempuan Ditemukan di Kamar Kos Arjasa Sudah Dilakukan, Hasilnya? |
![]() |
---|
DPP Ikawiga 2025-2030 Resmi Dilantik, Alumni Siap Berikan Kontribusi Nyata |
![]() |
---|
Hangatnya Malam Tasyakuran Kemerdekaan di Sumenep, Doa dan Kebersamaan di Pendopo Kota |
![]() |
---|
Pemkab Sumenep Gandeng Taspen Life, PPPK Kini Punya Program Jaminan Hari Tua Lewat Smart Save |
![]() |
---|
Cakupan Imunisasi di Sumenep Capai 55 Persen, Puskesmas Dungkek Paling Rendah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.