Berita Madura

Pemprov Jatim akan Dirikan Pos Pantau di Jembatan Suramadu, Tembakau Jawa Dipasok ke Madura Dicegat

Ini dibuktikan dengan rencana Pemprov Jatim yang akan mendirikan pos pantau di pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Surabaya

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak saat sambutan di acara Halaqah Tembakau yang digelar PCNU Pamekasan, Madura, Sabtu (29/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur ikut andil menjaga keaslian dan kualitas tembakau Madura.

Ini dibuktikan dengan rencana Pemprov Jatim yang akan mendirikan pos pantau di pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Surabaya.

Rencana didirikannya pos pantau tersebut untuk melakukan penyekatan atau mengantisipasi masuknya tembakau Jawa yang akan dipasok ke Pulau Madura memasuki musim panen raya tembakau tahun 2023 ini.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan, rencana pendirian pos pantau tembakau ini akan dibahas terlebih dahulu dengan Dinas Perkebunan dan Disperindag Jatim.

Nantinya ia akan mencari cara dan solusi sebagai wujud Pemprov Jatim ikut berperan mengantisipasi praktik penyamaran produk tembakau Jawa yang akan dipasok ke Pulau Madura.

Baca juga: Wabup Fattah Jasin Lantik Pengurus Baznas Pamekasan, Ajak Kolaborasi Entaskan Kemiskinan Lewat Zakat

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

"Tembakau Jawa yang dikirim ke Madura ini merugikan petani di Madura, karena ini sebenarnya pelanggaran hukum," kata Emil Elestianto Dardak saat diwawancarai di Kantor PCNU Pamekasan usai jadi pemateri acara Halaqah Tembakau, Sabtu (29/7/2023).

Emil berjanji akan mencari solusi untuk mengantisipasi masuknya tembakau Jawa ke luar Madura mendekati musim panen raya ini.

Sebelum resmi mendirikan pos pantau tembakau Jawa itu, pihaknya juga akan berkoordinasi lebih lanjut dengan PCNU Pamekasan, dan Ketua Paguyuban Petani dan Perdagangan Tembakau se-Madura (P4TM) Haji Khairul Umam.

"Usai koordinasi itu, nanti kami akan ambil langkah yang konkret agar ada upaya untuk mencegah dan menekan masuknya tembakau Jawa ke Madura, khususnya ke Pamekasan," ujar Emil.

Saran Emil, razia atau penyekatan mobil bermuatan tembakau Jawa itu paling bagus tidak langsung dirazia di Pamekasan.

Namun sebelum mobil bermuatan tembakau Jawa itu menyebrang di Jembatan Suramadu sudah langsung dicegat oleh petugas.

"Ini yang ingin kita lakukan dan akan kita coba koordinasi dengan melapor Gubernur Jatim dulu mengenai langkah apa yang bisa kita lakukan," urainya.

Pendapat Emil, jika ada oknum yang mengaku tembakau Jawa sebagai tembakau Madura, itu telah masuk dalam kategori penipuan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved