Pembacokan di Sampang Karena Santet

Dituduh Dukun Santet, Bikin Pria Madura Tewas Usai Dibacok Tetangganya Sendiri: Ibu Sakit Tak Wajar

Korban dibacok akibat dituduh jadi dukun santet. namun korban masih bisa berlari ke arah selatan. Darah bercucuran membuat korban tewas

Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Anggota polisi saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan di rumah pelaku yang bacok tetangganya usai dituduh dukun santet di Desa Planggaran Barat, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (1/8/2023). 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pembacokan berujung maut soal dukun santet terjadi di Sampang .

Kini, pelaku tanpa panjang kata langsung membacok korban yang ia duga sebagai dukun santet, Selasa (1/8/2023) sekitar 08.00 WIB.

Hingga akhirnya warga Desa Planggaran Barat, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura heboh setelah kasus pembacokan itu.

Insiden itu membuat seorang pria bernama Misnaji (53) asal Dusun Taposan, Desa setempat tumbang dan meninggal di pinggir jalan.

Baca juga: BREAKING NEWS : Pria Sampang Dihabisi Tetangga Diduga Miliki Ilmu Santet, Penanda Ibu Sakit

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Ironisnya, korban meninggal lantaran mengalami luka bacok cukup serius, terutama di sebelah dada.

Kapolres Sampang AKBP Siswantoro melalui Kasi Humas Ipda Sujianto membenarkan atas insiden tersebut, bahkan polisi telah melakukan olah TKP.

Menurutnya, korban dibunuh oleh tetangganya berinisial MH (28) karena dinilai memiliki ilmu santet.

"Pelaku menuduh Korban yang membuat Ibunya sakit hingga meninggal, sehingga pelaku membacok korban dengan celurit," ujarnya.

Ia menambahkan, korban dibacok saat berada di kediaman pelaku. namun korban masih bisa berlari ke arah selatan. 

Dengan kondisi darah yang terus bercucuran, akhirnya korban tidak sadarkan diri sampai meninggal di pinggir jalan yang tidak jauh dari kediaman pelaku.

"Untuk pelaku saat ini sudah kami amankan di Polres Sampang guna dilakukan penyidikan lebih lanjut, " pungkasnya. 

Kronologi

Nyawa Misnaji (53) asal Dusun Taposan, Desa Planggaran Barat, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura harus berakhir di tangan tetangganya.

Ia dibunuh dengan cara dibacok oleh MH (28) lantaran dinilai memiliki ilmu santet dan menjadi penyebab kematian ibu pelaku.

Insiden berdarah itu bermula saat ibu pelaku meninggal dunia karena menderita penyakit yang tidak wajar, perutnya kembung, Selasa (1/8/2023) sekitar 06.30 wib.

Sekitar 07.15 wib, korban pergi ke rumah pelaku dengan maksud untuk ngelayat.

Setelah tiba langsung duduk di langgar area rumah pelaku bersama warga lainnya.

Tidak berselang beberapa lama, pelaku seketika mengambil sebilah celurit dan tanpa basa-basi menebas ke arah korban.

"Pelaku mengambil celurit karena diduga keluarga pelaku menuduh korban yang membuat ibunya sakit hingga meninggal dunia," kata Humas Polres Sampang Ipda Sujianto. 

Saat itu korban telah mengalami luka bacok, terutama di bagian dada, namun ia berupaya melarikan diri dari amukan pelaku ke arah selatan.

Akan tetapi, dengan luka serius yang dialami dan darah terus bercucuran.

Akhirnya korban tergeletak hingga tewas di pinggir jalan.

"Korban akhirnya meninggal tidak jauh dari rumah pelaku," pungkasnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved