Kapal Ponton Kandas di Pulau Masalembu
9 Awak Kapal Ponton yang Kandas di Pulau Masalembu Selamat, Ini Kronologinya
Tongkang tersebut dinakhodai Kapten Sandhy R membawa 9 ABK, dan meskipun demikian tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kapal Tongkang yang kandas akibat cuaca buruk tidak memakan korban.
Kejadian ini terjadi di Perairan Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep Madura.
Humas Polres Sumenep AKP Widiarti Sutioningtyas saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa apal ponton tersebut sarat muatan kayu bertolak dari PT. Inhutani Sambarata, Tanjung redeb, Kabupaten Berau Kalimantan timur tujuan Gresik (Jawa Timur).
Hasil dari keterangan Petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) UPP Kelas III Masalembu menerangkan bahwa peristiwa itu terjadi pada hari Jumat (5/8/2023) lalu dan baru bisa mendekat ke lokasi pada Sabtu (6/8/2023) setelah cuaca membaik.
Tongkang tersebut dinakhodai Kapten Sandhy R membawa 9 ABK, dan meskipun demikian tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS: Dampak Cuaca Buruk, Kapal Ponton Muatan Batang Kayu Kandas di Pulau Masalembu Sumenep
Informasi lengkap dan menarik Berita Madura lainnya di Googlenews TribunMadura.com
"Saat itu cuaca di Perairan Pulau Masalembu buruk, bahkan angin kencang bertiup ke arah tenggara disertai gelombang dan arus air laut cukup kuat," ungkap AKP Widiarti S pada Senin (7/8/2023).
Kapal tongkang tersebut lanjutnya, ditarik dengan tugboat mengalami kemiringan di sebelah barat laut Pulau Masalembu berjarak lebih kurang 2 mil dari bibir pantai.
Kira-kira masuk Dusun Baru Desa Masalima, Kecamatan Masalembu Kabupaten Sumenep dengan titik koordinat 05°32'313" S/114°22'658" E.
"Sehingga kapal tongkang tersebut mengalami kandas dan posisi miring disebabkan hantaman angin dan ombak besar. Bahkan kapal tugboat yang menarik tidak kuat," ungkapnya.
Selanjutnya, anggota Polsek Masalembu sudah koordinasi dengan Petugas KPLP Masalembu untuk melakukan pemantauan melalui sisi darat dan pengawasan terhadap Kapal Ponton atau tongkang BG. Labanan 6.
Selain itu, berusaha menghubungi nakhoda untuk segera melakukan tindakan penyelamatan terhadap kapal agar tidak bertambah miring dan menimbulkan pencemaran atau kerusakan lingkungan maritim.
"Pihak KPLP UPP kelas III Masalembu telah menghubungi perusahaan asal Kapal Tugboat," pungkasnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.