Berita Madura

Agar Masyarakat Pamekasan Tak Jadi Korban Penipuan Bijaklah di Dunia Maya

saat berselancar di dunia maya, hendaknya bisa mengolah, mana yang benar, mana yang salah. Mana yang menguntungkan dan mana yang merugikan pengguna

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Muchsin Rasjid
Annisa Zhafarina Qosasi, Dirut PT PBMB, sambil berjalan mendatangi peserta saat memaparkan bijak berinternet, di aula PKPRI, Jalan Kemuning, Pamekasan. 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Pada saat kondisi seperti ini, internet menjadi kebutuhan masyarakat, maka hendaknya pengguna bijak dalam menggunakan internet. Sehingga bisa kritis dan mampu melihat apapun dengan jernih yang terdapat dalam internet.

Annisa Zhafarina Qosasi, Direktur Utama (Dirut) PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), mengungkap saat menjadi pemateri dalam acara Ngobrol Bareng Komunitas Sosial dengan tajuk Bijak Menggunakan Internet, yang digelar Kominfo dan Kaukus Muda Indonesia (KMI), di aula PKPRI, Jalan Kemuning, Pamekasan, Senin (7/8/2023) siang.

Selanjutnya acara ngobrol bareng yang dihadiri sekitar 1.000 peserta dari kalangan siswa, mahasiswa, aktivis dan masyarakat, Annisa, panggilan perempuan yang menjadi Sekretaris Yayasan Umum Yayasan Kudsiyah, Universitas Bahaudin Mudhary (Uniba) Madura,  menyatakan saat berselancar di dunia maya, hendaknya bisa mengolah, mana yang benar, mana yang salah. Mana yang menguntungkan dan mana yang merugikan pengguna, termasuk jangan sampai merugikan orang lain.

“Sekarang ini, sudah banyak bermunculan berbagai jenis penipuan melalui internet. Termasuk adanya informasi hoaks, sehingga kita harus bisa menyaring dengan benar. Sebab sudah banyak peringatan yang disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika kepada kita, agar hati-hati jangan sampai menjadi korban penipuan,” ujar Annisa.   

Menurut Annisa, selain peringatan dari Kominfo, juga sesama teman lainnya turut memperingatkan agar hati-hati, jangan sampai tertipu. Karena sekarang, berbagai modus penipuan muncul, termasuk penipuan jenis baru.

Baca juga: Madura United Peringkat Pertama Klasemen Sementara Liga 1, Mauricio Souza Komitmen Jaga Konsistensi

Karena itu, kata Annisa, untuk menghindari penipuan, maka masyarakat pengguna internet harus aktif agar bisa mendapatkan informasi yang bermanfaat. Jadilah diri sendiri. Jangan jadi orang lain dengan menyembunyikan identitas diri. Karena pengguna seperti itu, cenderung bisa melakukan seenaknya sendiri. Tanpa pikir panjang dampak buruknya.

“Bilamana kita tidak paham dan tidak bijak dalam berinternet, dampaknya cukup besar. Bukan hanya jadi korban peniupan, tapi akan berpengaruh terhadap mental sendiri dan tak jarang pula, mendapatkan perundungan, sehingga terkucilkan,” ujar Annisa.

Kepala Bidang (Kabid)  Informasi dan Komunikasi Publik, Dinas Kominfo Pamekasan, Arif Rahman Syah, memaparkan, adanya internet ini juga bermunculannya berbagai jenis pinjaman online (pinjol). Bila tidak hati-hati akan jadi korban pinjol.

“Ini belum lagi maraknya penipuan lewat pesan singkat yang diterima masyarakat yang mengabarkan mendapatkan hadiah menggiurkan. Bagi masyarakat yang kurang mampu, kabar adanya hadiah ini, bagi mereka ibarat mendapatkan air di tengah gurun yang gersang, sehingga mudah tergoda,” kata Arif.

Sementara, seusai acara, Annisa menjadi rebutan peserta yang minta foto bersama. Tidak hanya peserta wanita yang antre foto bareng Annisa, tapi juga peserta laki-laki pada berebut mendekati Annisa foto bersama. Dan mendapat serbuan peserta minta foto bersama, Annisa melayani dengan wajah ceria dan tersenyum.

“Terima kasih Mbak Annisa, bersedia foto bareng kami. Ternyata Mbak Annisa cantik dan luar biasa. Terima kasih juga pencerahannya,” kata peserta sambil menyalami Annisa.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved