Pemilu 2024
Kata Sandiaga Uno Jika Ditunjuk Jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Masih Berpikir?
Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 masih belum ditunjuk. Sandiaga Uno memberikan tanggapan soal jika dirinya menjadi Cawapres
“Nah orang kalau mau perang kan sudah harus jelas petanya. Sudah ada penguatan strukturnya. Kita sudah punya penguatan jaringan, hubungan dengan ormas dam ormas-ormas Islam juga cukup bagus. Ditambah kader-kader, caleg-caleg PPP yang punya semangat tinggi dan ditambah kehadiran Sandiaga Uno akan memperkuat lagi. Sehingga saya yakin 11 kursi akan didapat dari 14 dapil,” ucap Mujahid.
Baca juga: AS Roma Klub Skuad Terhemat, Napoli Jadi Terkaya Bagaimana Duo Milan dan Juventus?
Sebelum adanya Sandiaga sendiri, Mujahid menyampaikan bahwa PPP sudah menargetkan 11 kursi DPRD dari 14 dapil. Namun, sekarang ini dikatakan Mujahid bahwa angka tersebut bisa ditambah dari 11 kursi karena ada dinamika yang luar biasa.
"Ada beberapa dapil yang tidak saya hitung, kalkulasinya rendah tapi saat ini sudah mulai kuat lagi. Sehingga yang awalnya tidak saya hitung, sekarang bisa saya hitung," jelas mantan anggota DPRD Jatim 1999-2004 dan 2004-2009 itu.
Sebelumnya, beberapa daerah yang dinilai kalkulasinya rendah dibeberkan Mujahid antara lain Surabaya, Sidoarjo, dapil seperti Madiun, Kediri, dan sekitarnya.
"Nah kalau sekarang situasinya sudah beda. Surabaya-Sidoarjo kondisi eksternalnya cukup bagus," ucap Mujahid.
Mujahid juga menyampaikan bahwa saat ini sudah ada perubahan ke arah yang lebih baik. Pertama dari dinamika internal PPP sudah semakin bagus, kemudian juga dinamika eksternal PPP kondusif.
"Jadi dinamika internal, penguatan PPP sudah bagus. Penguatan strukturnya sampai berbasis ranting, berbasis desa juga sudah bagus," ungkap Mujahid.
"Nah orang kalau mau perang kan sudah harus jelas petanya. Sudah ada penguatan strukturnya. Kita sudah punya penguatan jaringan, hubungan dengan ormas Islam juga cukup bagus. Ditambah kader-kader PPP yang punya semangat tinggi dan ditambah kehadiran Sandiaga Uno akan memperkuat lagi. Sehingga saya yakin 11 kursi akan didapat dari 14 dapil," urai Mujahid.
Ditanyai terkait saingan terberat PPP, Mujahid menyampaikan bahwa saingan PPP adalah sesama partai Islam seperti PKB, PAN, PKS, PBB.
Contohnnya jika suara PKB dan PAN naik maka suara PPP akan kecil, namun sebaliknya jika suara PKB dan PAN turun maka suara PPP akan naik.
Ketika ditanyai tentang banyaknya kader PKB yang pindah ke PPP di daerah-daerah lain seperti yang tersiar di media-media sosial, dan apakah di Jawa Timur pun demikian. Mujahid mengatakan bahwa di Jawa Timur juga ada banyak kader pula yang berpindah ke PPP.
"Ada tokoh-tokoh NU, bahkan saya juga baru saja menerima tamu Ketua PCNU Sidoarjo ingin membesarkan PPP tanpa kami minta" ungkap Mujahid.
Kehadiran Sandiaga Uno di PPP juga dikatakan sangat diterima oleh para kyai-kyai yang sudah bergabung di PPP.
Hadirnya Sandiaga juga diharapkan dapat menyeimbangkan dukungan PPP kepada Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Mujahid juga menyampaikan bahwa PPP dibangun oleh empat fusi (penggabungan partai).
Pertama, fusi Partai Nahdlatul Ulama (NU), kemudian Partai Muslimin Indonesia, Partai Sarekat Islam, dan Partai Islam PERTI.
"Oleh karena itu perlu seni kelas tinggi di PPP untuk mengambil keputusan karena kelompok Islamnya banyak."
"Kalau di PKB mungkin lebih mudah karena PKB satu komando, tapi di PPP ada 4 macam yang punya pikiran berbeda dan harus disamakan. Hadirnya Sandiaga Uno diharapkan bisa menjadi magnet, misal kemarin dengan pak Ganjar ada kelompok yang kontra tapi dengan adanya Sandiaga masuk akhirnya masuk pula," jelas Mujahid.
Sandiaga juga dinilai memiliki karakter kesantrian, sehingga cocok sebagai kader PPP yang dikenal sebagai partai santri yang kental dengan simbol-simbol Islam.
Kemudian, Sandi juga berasal dari keluarga besar yang banyak menjadi kader PPP dan juga sudah mendapat restu dari sang Ibunda.
"Beliau ini kan masih keponakannya pak Suharso Monoarfa. Masih keluarga besar PPP, jadi tidak asing lah di mata kita, sehingga resistensinya hampir tidak ada dan hampir semuanya senang dengan hadirnya pak Sandi," jelas Mujahid.
Duet pasangan Ganjar Sandiaga juga dinilai bisa mewakili poros nasionalis religius.
"Ya, termasuk dari poros nasional juga mewakili, Jadi Nasionalismenya lewat pak Ganjar, religiusnya pak Sandiaga. Saya kira ini politik yang menjadi tradisi di Indonesia. Mudah-mudahan nanti ada kejutan-kejutan lagi di PPP," ujar Mujahid.
Menurut Mujahid, Sandiaga sepulang menjalankan ibadah haji akan keliling untuk menyapa masyarakat Jawa Timur.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Jalankan Putusan MK, KPU Hitung Ulang Suara Pileg 2024 di Ratusan TPS, Ada Madura Juga |
![]() |
---|
Nasib Calon Anggota DPD yang Dulu Viral Kondang Kusumaning Ayu, Terbukti Melanggar, Batal Lolos? |
![]() |
---|
Pengamat Sebut Sejumlah Tokoh dari Jatim Berpotensi Masuk Kabinet, Ada Kakak Cak Imin Juga |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ditetapkan Sebagai Presiden-Wapres Terpilih, Gus Fawait: Wujudkan Indonesia Maju |
![]() |
---|
Besok KPU Pamekasan Buka Pendaftaran Calon Anggota PPK, Simak Caranya di Sini! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.