Berita Madura

Waspada Aksi Penipuan Modus Menyamar Pejabat Marak di Sampang, Sekdakab Mohon Jangan Mudah Percaya

Terakhir ini, pengurus Mushalla Al-Mabrur, Dusun Nagger, Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal, Sampang nyaris menjadi korbannya.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Hasil tangkap layar saat si pelaku mencoba menghubungi pengurus Mushalla Al-Mabrur, Dusun Nagger, Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, Rabu (30/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Dugaan aksi penipuan dengan modus mengaku pejabat marak terjadi di Kabupaten Sampang, Madura.

Terakhir ini, pengurus Mushalla Al-Mabrur, Dusun Nagger, Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal, Sampang nyaris menjadi korbannya.

Upaya kriminalitas itu bermula saat nomor tidak dikenal menghubungi via WhatsApp (WA) dengan berpura-pura menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekda) Sampang.

Guna lebih meyakinkan korbannya, si pelaku mengubah nama WA Yuliadi Setiawan. S.Sos MM, sekaligus menjadikan foto Sekdakab Sampang sebagai foro profil WA.

Baca juga: Modus Pinjam ke Majikan, Kuli Kanopi Asal Pamekasan Ini Malah Gadaikan Motor untuk Jaminan Utang

Sebagai penyampaian awal melalui via chat, si pelaku mencoba memberikan uang melalui rekening sebagai bantuan Meronavasi tempat Ibadah.

Bantuan tersebut merupakan intruksi dari Bupati H Slamet Junaidi untuk membagi rezekinya kebeberapa tempat ibadah, Khusunya masjid dan mushalla yang terdaftar di Bimas Islam Kemenag Sampang.

Atas tawaran itu, pengurus Mushalla tidak sedikitpun menaruh rasa curiga. Namun anehnya beberapa saat kemudian pelaku mingirim bukti transfer dan meminta kirim balik uang yang sudah dikikrim.

"Saat itu pelaku meminta kirim balik dengan alasan salah kirim nominal," kata Pengurus Musholla Mushalla Al-Mabrur, Helmi, Rabu (30/8/2023).

Menurutnya, si pelaku seakan mendesak untuk segera mengirim balik uang yang sudah di transfer, dengan dalih uang tersebut akan di bagi kepada lembaga atau Mosolla yang lain.

"Nah di situ saya mulai curiga, sehingga mencoba mengecek saldo rekening dan ternyata bukti transfer yang dikirim pelaku palsu, karena tak ada tambahan saldo," katanya.

Baca juga: 11 Pokmas di Pamekasan Terima Dana Hibah Rp 1,5 Miliar Mulai Diperiksa Kejari, Buntut dari 2 Pokmas

Anehnya lagi, pelaku juga menghubungi pengurus mushalla lainnya untuk dimintai nomer rekening atas bantuan dari Bupati Sampang.

"Bukan hanya saya saja yang dihubungi, tapi beberapa orang yang mempunyai piagam mosolla juga dihubungi," terangnya.

Sementaranya, Sekdakab Sampang, Yuliadi Setiawan menyampaikan, jika dirinya hanya memiliki satu nomor WA, selain dari itu merupakan orang lain yang mencoba melakukan penipuan.

“Sayang harap kepada seluruh masyarakat jika ada permintaan apapun dengan mencatut nama saya maka itu pasti penipuan," tuturnya.

Dengan begitu, dirinya menekankan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dengan cara mematikan terlebih dahulu siapa yang menghubungi sekaligus apa yang diminta.

"Mohon lebih hati-hati dan jangan mudah percaya," pungkasnya.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved