Berita Madura
Petani Garam di Sampang Tetap Memproduksi di Tengah Harga Turun Drastis
Sebelumnya, pada awal musim produksi tahun ini harga garam Kw1 per karung dengan berat sekitar 50 kg mencapai Rp 300-350 ribu
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Harga garam produksi petani di Kabupaten Sampang, Madura turun drastis, bahkan berkali-kali lipat, Jumat (1/9/2023).
Sebelumnya, pada awal musim produksi tahun ini harga garam Kw1 per karung dengan berat sekitar 50 kg mencapai Rp 300-350 ribu.
Akan tetapi, berjalannya waktu harga garam berangsur turun, hingga mencapai Rp 80 ribu per karung untuk Kw1. Kemudian garam Kw2 Rp 60 ribu dan Kw3 Rp 50 ribu.
"Informasinya di bulan ini (Agustus) akan naik Rp 100 ribu untuk garam kualitas 1, tapi kenapa masih ada petani yang menjual Rp 80 ribu," kata petani garam asal Kecamatan Sreseh, Rohman (32).
Meski harga mengalami penurunan, para petani kata Rohaman, tetap memproduksi garam, bahkan sejauh ini masing-masing petani telah memproduksi 20 ton garam.
Baca juga: Anggaran Pilkada 2024 di Sampang Mencapai Rp Rp 49,9 M, Menjngkat dari Pelaksanaan Sebelumnya
Informasi lengkap dan menarik Berita Madura lainnya di Googlenews TribunMadura.com
"Jumlah itu akan terus bertambah karena musim panas belum berakhir dan jumlah itu jauh meningkat dibandingkan tahun lalu (2022) yang hanya 5 ton, rata-rata pendapatan petani di musim panas," terangnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Budidaya dan Perikanan Dinas Perikanan, Sampang, M Mahfud menyampaikan, memang di akhir Agustus 2022 harga garam naik kembali Dari Rp 75 ribu menjadi Rp 100 ribu perkarung untuk Kw1.
Sedangkan, untuk Kw2 dari 65 naik ke Rp 85 ribu per karung, dan Kw3 dari Rp 50 ribu naik ke Rp 65 perkarung.
"Patokan harga masih dipasrahkan ke mekanisme pasar. Semoga kondisi harga tetap stabil kedepannya," pungkasnya.
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad Grup |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.