Pemilu 2024

Melihat Partai Demokrat Usai Keluar dari Koalisi Anies-Cak Imin, Pengamat Lebih Condong ke PDIP

Partai Demokrat punya kemungkunan untuk gabung dengan PDIP. Banyak faktor mengenai condongnya Partai Demokrat ke PDIP.

Editor: Aqwamit Torik
KompasTV
Pertemuan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 

Tak hanya terkait Pilpres, jika memang Demokrat akhirnya memutuskan berkoalisi dengan PDIP, maka akan terwujud pula rekonsiliasi antara SBY dan Megawati yang dianggap telah lama terjadi sejak Pemilu 2004 lalu.

"Minimal mungkin akan diawali dengan pertemuan terlebih dahulu dan lanjutan antara Mbak Puan dan Mas AHY karena keduanya yang saat ini memang dikatakan memegang peranan penuh di partainya."

"Dan kalau itu terjadi, menurut saya, simbol kuat bahwa bukan tidak mungkin kedua partai ini akan berkoalisi plus Ibu Mega dan Pak SBY sebagai simbol kuat akan bertemu dalam konteks rekonsiliasi," jelasnya.

Baca juga: Harga dan Spesifikasi iPhone Terbaru 2023, Mulai iPhone 11, iPhone 12, iPhone 13 dan iPhone 14

Baca juga: Pemain Keturunan Indonesia yang Rajin di AC Milan, Tijjani Reijnders Kini Dapat Julukan Anyar

SBY Puji Puan dan Prabowo Rayu Demokrat, Bandingkan Manuver Anies

Sebelumnya, SBY membandingkan manuver Anies yang menyetujui rencana berduet dengan Cak Imin dengan ajakan Puan dan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

"Menarik ajakan beberapa pihak terhadap Partai Demokrat untuk berjuang bersama. Saya kira rakyat mengetahui misalnya pihak Pak Ganjar, capres Ganjar Pranowo itu juga mengajak kalau Partai Demokrat bisa bergabung ke pihak beliau, ditandai pertemuan Mbak Puan dengan AHY beberapa saat yang lalu," katanya di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).

SBY pun menilai ajakan dari Gerindra dapat terlihat dari kedatangan Prabowo untuk menemuinya di Pacitan beberapa waktu yang lalu.

SBY menganggap ajakan itu dilakukan dengan cara baik.

"Yang kedua, Pak Prabowo, beliau datang ke Pacitan menemui saya dan menyampaikan juga ajakannya. Saya harus jujur mengatakan bahwa cara seperti itu adalah cara yang baik, sah, tidak salah, dan dibenarkan dalam demokrasi, dalam dunia politik," tutur dia.

SBY menilai, ajakan Puan dan Prabowo adalah tulus dan serius.

Dia pun lalu membandingkan dengan manuver Anies yang dianggapnya penuh misteri.

"Ajakannya juga saya dengarkan tulus dan serius, dilakukan secara terbuka, publik juga tahu, ini kan baik untuk transparansi politik dibandingkan manuver bawah tanah yang penuh dengan misteri, ini enak, terbuka, transparan, memang menyampaikan dengan baik.

"Kita sambut dengan baik, Mbak Puan, Ibu Puan, Pak Prabowo karena respons kita juga positif. Kita menghormati, kita menghargai, bahkan kami bersetuju untuk menjalin, menjaga komunikasi," jelasnya.

"Kalau tujuannya baik untuk kepentingan bangsa, Demokrat wajib meresponsnya dengan baik. Tentang nantinya ke mana kita berada, inilah yang nanti akan kita bicarakan baik-baik. Saya akan sampai di situ nanti," sambung SBY.

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved