Berita Madura
FGD Indonesia Islamic Science Park, Kades di Bangkalan: Jangan sampai Bernasib seperti Rest Area
FGD itu digelar sebagai bagian dari penyusunan studi kelayakan atas perencanaan pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP).
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ficca Ayu
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Focus Group Discussion (FGD) digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur di Aula Diponegoro Pemkab Bangkalan, Rabu (6/9/2023). FGD itu digelar sebagai bagian dari penyusunan studi kelayakan atas perencanaan pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu sisi Madura (KKJSM).
Dalam kesempatan tersebut, selain dihadiri Plt Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM, kesempatan tersebut juga dihadiri tokoh ulama, tokoh masyarakat (tomas), sejumlah kepala desa, mahasiswa, akademisi, pengusaha, hingga lintas sektoral di lingkungan Pemkab Bangkalan.
Kepala Desa Pangpong, Kecamatan Labang, Amsori mempertanyakan apakah konsep pembangunan IISP tersebut benar-benar akan terlaksana?. Apabila memang akan terlaksana, Amsori berharap pembangunan IISP nantinya memiliki prospek jangka panjang yang bermanfaat secara ekonomi kepada masyarakat.
Baca juga: Mahasiswa Segel Pintu Kantor Pemkab, Kadis LH Bangkalan Beri Jawaban Singkat: Isinya Dunia Mas
“Jangan sampai bernasib seperti bangunan rest area, sekarang jadi apa?. Terbengkalai, jangan sampai IISP bernasib seperti (rest area) yang sekarang berdiri di tempat kami. Padahal tujuannya mengangkat perekonomian masyarakat Madura, khususnya Bangkalan,” tegas Amsori.
Sekedar diketahui, Rest Area Jembatan Suramadu terhampar di dua desa; 30 hektare di Desa Sukolilo Barat dan 10 hektare di Desa Pangpong Kecamatan Labang. Pada April 2018 silam, Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) telah merampungkan tahap II pembangunan 108 kios di sisi barat rest area.
Tahap III pembangunan 108 kios akan kembali dilanjutkan tahun berikutnya. Bersamaan dengan pembuatan fasilitas umum seperti MCK dan area lahan parkir sebelum relokasi PKL dilaksanakan. Kala itu, tahap III pembangunan 108 kios dan fasilitas umum itu senilai Rp 84 miliar memasuki tahap lelang. Namun kini, BPWS telah dibubarkan.
Amsori mengungkapkan, pihaknya merasa bersyukur karena dilibatkan dalam FGD perencanaan pembangunan IISP. Hal itu dikarenakan dirinya selaku pihak pemerintah paling bawah dan sebagai ujung tombak dari kegiatan pembangunan berpesan agar Pemerintah Desa Pangpong dan Desa Sukolilo Barat tidak hanya diberikan konfliknya saja dalam urusan pembangunan.
Baca juga: Bupati Achmad Fauzi Beri Peringatan Keras Jika ada ASN Pemkab Sumenep Berselingkuh: Sanksi Tegas
“Bagaimana kami bisa diberdayakan, masyarakat terdampak atau pemilih lahan (rest area) terus terang menangis saat lahan akan dibebaskan. Karena tanah itu merupakan aset satu-satunya dari leluhur. Tetapi setelah ada pembangunan (rest area), ternyata pendatang yang menikmati. Tolong itu juga menjadi pemikiran bersama di masa mendatang,” tegas Amsori.
Sementara Kepala Bidang Infrastruktur Kewilayahan Bappeda Kabupaten Bangkalan, Felgi Surya Prana mengungkapkan, untuk setiap langkah dalam pembahasan IISP pihak Pemprov Jatim selalu melibatkan Pemkab Bangkalan terkait progress dari tahun ke tahun.
“Intinya kami mendukung apa yang dilaksanakan pemprov dalam hal ini sudah melakukan penyusunan FS dan kami sudah ikuti bersama FGD nya. Sebentar lagi master plannya. Kami sudah siapkan RDTR (rencana detail tata ruang) untuk kawasan Kecamatan Labang. Dari RDTR ini akan dikerucutkan kembali terkait perencanaan infrastruktur pendukung IISP, itu PR kami,” ungkap Felgie kepada Tribun Madura.
Sementara Plt Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM menjelaskan, keberadaan IISP nantinya diharapkan menjadi media percepatan peningkatan daya saing ekonomi nasional serta menjadi trigger pembangunan ekonomi di Madura dan Bangkalan khususnya.
“Karena itu, FGD IISP merupakan kesempatan strategis untuk berdiskusi dan memberikan masukan dari berbagai aspek. Karena itu kami butuh saran, masukan, dan dukungan tidak hanya untuk program pembangunan IISP tetapi juga pembangunan prioritas yang tertuang dalam Perpres 80 Tahun 2019 di kawasan Bangkalan,” singkat Mohni.
Baca Berita Madura lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
TribunMadura.com
Focus Group Discussion (FGD)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Tribun Madura
Indonesia Islamic Science Park
Plt Bupati Bangkalan
Jembatan Suramadu
madura.tribunnews.com
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad GrupĀ |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.