Optimalkan Layanan Onkologi, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumemep Bakal Hadirkan Aplikasi Free Booking

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus berinovasi dalam menyediakan layanan kesehatan yang unggul dan berperan aktif dalam membangun ekosistem kesehatan masyarakat di ujung timur Madura.

Salah satunya optimalisasi layanan masyarakat terhadap penyakit kanker (onkologi) dengan cara aplikasi Free Booking.

Free booking ini hadir untuk lebih memudahkan pelayanan bagi pasien untuk melakukan pemeriksaan penyakit kanker (onkologi).

Direktur RSUD. dr. H. Moh. Anwar Sumenep dr. Erliyati mengatakan, bahwa hadirnya aplikasi tersebut untuk menjawab tingginya permintaan dari dalam Kabupaten Sumenep maupun luar daerah.

Baca juga: Kasus Penemuan Bayi di Kamar Mandi IGD RSUD Sampang Berlanjut, Polisi akan Periksa Ibu dan Si Pacar

Maka lanjutnya, untuk meningkatkan pelayanan terhadap pasien penderita kanker tersebut, pihaknya dalam waktu dekat akan menyediakan layanan free booking melalui aplikasi.

"Layanan pemesanan gratis ini hadir karena banyaknya minat untuk mendapatkan pelayanan penyakit kanker dari wilayah Sumenep dan dari luar. Sehingga kami akan menyediakan layanan free boking melalui aplikasi," tutur dr. Erliyati pada TribunMadura.com, Kamis (7/9/2023).

Dengan aplikasi itu terangnya, nanti dokter bisa mengecek calon pasien dalam hari itu juga.

"Kemungkinan pelayanan penyakit kanker akan terlayani pada setiap Jumat, Sabtu dan Minggu. Karena sampai saat ini dokter yang menangani tentang penyakit tersebut terbatas," katanya.

Dengan adanya sistem layanan tersebut, pasien yang akan melakukan pemeriksaan bisa dapat dilayani. Hal itu juga untuk mengantisipasi kehabisan kuota.

Baca juga: Keluarga Pasien Meninggal di Kamar Mandi RSUD Sampang Beri Klarifikasi, Video yang Beredar Itu Hoaks

"Makanya, kami menerapkan free booking khusus untuk pelayanan Onkologi dan tidak menutup kemungkinan untuk poli yang lain akan menerapkan hal sama," katanya.

Dalam aplikasi tersebut lanjutnya, nantinya pasien yang telah mengisi di aplikasi akan mendapatkan pesan atau pengingat jadwal pemeriksaan.

Namun, apabila ada pasien yang sudah ada di tempat pemeriksaan dengan keadaan sangat membutuhkan pelayanan. Maka harus dilakukan notifikasi dengan tanpa mengabaikan pasien yang telah terjadwal.

"Hanya pendukung saja, apabila ada pasien yang sudah sampai di tempat dengan keadaan yang sangat urgen itu harus didahulukan. Karena kami punya tujuan untuk melayani, apalagi mengancam nyawa untuk sementara abaikan sistem," tegasnya.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com