Berita Madura

Kantor Satpolair Polres Bangkalan Jadi Rumah Belajar Anak Jalanan di Pelabuhan Kamal

Keceriaan dan riuh riang dari wajah anak-anak berusia mulai dari 3-10 tahun menyeruak keheningan semilir angin di Pelabuhan Kamal

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
KBO Satpolair Polres Bangkalan, Iptu Joko Purwo dengan telaten membimbing 11 anak kurang beruntung yang biasa berjualan mangkal Pelabuhan Kamal untuk belajar membaca dan menulis di setiap Hari Jumat mulai 15.30 WIB hingga 16.30 WIB 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Belasan anak kurang beruntung dalam dua bulan terakhir mewarnai suasana Kantor Satpolair Polres Bangkalan di komplek Pelabuhan Kamal.

Mereka mendapat kesempatan mengenyam pendidikan dasar meski lewat sistem pembelajaran sederhana, yakni belajar membaca dan menulis yang memang belum pernah mereka terima selama ini.  

Keceriaan dan riuh riang dari wajah anak-anak berusia mulai dari 3-10 tahun menyeruak keheningan semilir angin di Pelabuhan Kamal, Senin (18/9/2023). Sesekali, salah seorang bocah melambaikan tangan ke KBO Satpolair Polres Bangkalan, Iptu Joko Purwo yang tengah duduk di sisi barat kantornya.

Suara teriakan dan senda gurau mereka seolah menggantikan deru suara mesin-mesin kendaraan bermotor atau bunyi klakson dari corong kapal-kapal yang kini mulai senyap, seiring beroperasinya Jembatan Suramadu sejak 2009 silam.

“Lihat lah anak-anak itu, mereka berusia sekolah, mereka begitu riangnya. Sejatinya mereka mempunyai hak yang sama dengan anak-anak seusianya dalam mendapatkan pendidikan yang layak,” ungkap KBO Satpolair Polres Bangkalan, Iptu Joko Purwo kepada Tribun Madura sambil menghela nafas.   

Baca juga: Lampaui Target, Efektivitas KONI Bangkalan Sukses Tembus 10 Besar Porprov VIII Jatim 2023

Informasi lengkap dan menarik Berita Madura lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Anak-anak kurang beruntung itu memang biasa mangkal di kawasan komplek Pelabuhan Kamal. Mereka terbiasa berjualan kacang, makan ringan, hingga kopi dari satu kapal ke kapal lain yang bongkar muat. Sebagian dari mereka, ditinggal orang tuanya pergi merantau di luar pulau.

“Saya awalnya bertanya, kok tidak ada yang pernah mengenyam bangku sekolah. Jadi saya berusaha membantu mereka untuk belajar di kantor kami, ya belajar membaca dan menulis sejak dua bulan terakhir. Ada 11 anak, 6 laki-laki dan  5 perempuan,” jelas Joko.

Ia menjelaskan, kegiatan belajar mengajar dilakukan setiap Hari Jumat setelah lepas dinas mulai pukul 15.30 WIB hingga 16.30 WIB. Itu pun dengan catatan, tidak ada kegiatan kedinasan secara mendadak yang mengharuskan dirinya meninggalkan kantor.

“Meski  kelasnya sebentar, semoga dapat mengembangkan potensi, menempa kepribadian, kecerdasan, pengendalian diri, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan mereka, masyarakat, bangsa, dan negara,” tutur Joko.

Tidak hanya memenuhi kebutuhan buku dan alat tulis, Satpolair Polres Bangkalan juga menyiapkan makanan bagi 11 anak kurang beruntung itu. Mereka berkumpul sambil menyantap makanan setelah jam belajar berakhir.

“Kasihan anak-anak seumuran mereka, belum waktunya mereka mandiri. Memang awalnya tidak bisa membaca dan menulis, alhamdulillah perlahan sekarang sudah mulai bisa,” pungkas Joko. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved