Masih Ingat Nopi Yeni? Kepala Sekolah yang Diduga Pungli Lalu Pecat Guru Honorer, Kini Melapor Balik

Nopi Yeni saat ini melakukan jalur hukum akibat pemecatan dirinya. Diketahui, Nopi Yeni dipecat oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

Editor: Aqwamit Torik
Tribun Jabar
Kepala SD Negeri 1 Cibeureum Bogor, Nopi Yeni, memeluk Mohammad Reza Ernanda, guru honorer yang dia pecat. 

Karena terbukti menerima suap, Nopi Yeni pun kini dicopot dari jabatannya sebagai kepala sekolah dan menjadi guru biasa.

Selain itu, ia juga dipindah ke sekolah lain dengan alasan agar SDN Cibeureum 1 kembali kondusif.

"Sudah dikenakan sanksi. Menjadi guru biasa," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Sujatmiko, Kamis (14/9/2023).

"Kita geser ke sekolah lain agar suasana kondusif," imbuhnya.

Ilustrasi pemerasan
Ilustrasi suap (Shutterstock.com)

Duduk Perkara Kasus Suap yang Menjerat Nopi Yeni

Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1 Kota Bogor, Nopi Yeni, terbukti menerima suap saat PPDB tahun ajaran 2023/2024.

Menurut seorang sumber, Nopi disebut-sebut mendapatkan Rp1 juta dari lima orang yang mendaftarkan anak mereka di SDN Cibeureum 1.

"Infonya Rp5 juta," ujarnya, Kamis.

Uang itu diberikan sebagai tanda Nopri menerima lima anak-anak masuk sebagai siswa SDN Cibeureum 1.

Padahal, kuota maksimal PPDB tahun ajaran 2023/2024 untuk SDN Cibeureum 1 sudah penuh 112 anak.

Namun, Nopi Yeni justru menambah menjadi 117 anak.

Menurut pengakuan Nopi, kasus suap itu bermula saat ada lima wali siswa yang mendatanginya saat pendaftaran PPDB berakhir.

Mereka meminta agar Nopi menerima anak-anak mereka.

"Awalnya gini, Pak, penutupan PPDB 'kan udah selesai. Nah, setelah pengumuman itu, beberapa hari kemudian, ada (wali siswa) yang tinggal dekat-dekat di sini, dia memohon kepada saya (ingin mendaftar)."

"Terus saya bilang, nggak bisa sudah tutup. Beberapa hari kemudian dia datang lagi, Pak (untuk mendaftar)," beber Nopi Yeni saat ditemui Bima Arya beberapa waktu lalu, dikutipdari Instagram Bima Arya.

Bima Arya lantas memastikan apakah Nopi mengetahui jika menerima murid di luar jadwal PPDB dan melebihi kuota adalah hal yang salah.

Nopi mengaku tahu dirinya salah. Tetapi, ia berdalih merasa kasihan pada wali murid tersebut.

"Ibu tahu itu salah?" tanya Bima Arya.

"Iya. Karena rasa iba aja kemarin, jadi saya memutuskan menerima seperti itu," jawab Nopi.

Bima Arya lantas tak menerima alasan Nopi tersebut.

Ia menegaskan apapun alasannya, jika melanggar aturan tak mungkin ditoleransi.

"Nggak bisa, apapun alasannya itu nggak bisa," tegas Bima Arya.

Alasan Bima Arya Bela Guru Honorer

Bima Arya bicara mengenai alasannya membela guru honorer, Mohamad Reza Ernanda, yang dipecat secara sepihak oleh Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1, Nopi Yeni.

Menurut Bima Arya, alasan Nopi memecat Reza tak masuk akal.

Terlebih, Reza memiliki prestasi dan disukai para muridnya.

"Apa yang dituduhkan kepala sekolah kepada Pak Reza tidak terbukti," ucap Bima, Kamis (14/9/2023), dikutip dari Kompas.com.

Berdasarkan hal itu, Bima pun membatalkan pemecatan sepihak yang ditujukan kepada Reza.

Alhasil, sang guru honorer itu bisa kembali lagi mengajar di sekolah.

"Pemimpin harus mengayomi. Para pendidik harus selalu jadi teladan."

"Kami melakukan tindakan ini sesegera mungkin supaya anak-anak tidak terganggu," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved