Massa Blokade Jembatan Suramadu
BREAKING NEWS: Massa Blokade Jembatan Suramadu, Protes Tetesan Air Garam yang Picu Kecelakaan
Puluhan massa mengatasnamakan Madura Asli memblokade pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Madura, Senin (25/9/2023).
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
"Karena masih banyak embun, di situlah rawannya. Sementara saat siang, mengering karena ada sinar matahari, makanya tidak terlalu licin,” ungkap Grandika kepada Tribun Madura, Jumat (22/9/2023).
‘Ganasnya’ tetesan air garam bercampur oli dan solar memang dirasakan pengendara Honda Vario 150, Syamsul Arifin (26), warga Kabupaten Sampang.
Ia menderita luka lecet di tangan kiri-kanan, dan pelipis kiri ketika motornya yang dipacu dari arah barat tiba-tiba hilang kendali hingga jatuh terperosok di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis pada 3 September 2023 sekitar pukul 05.00 WIB.
Lima hari berselang, 8 September 2023 malam sebanyak 5 unit kendaraan dengan rincian 4 sepeda motor dan 1 mobil mengalami kecelakaan tunggal di lokasi yang sama, Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis yang berliku dan naik-turun.
Malam berikutnya, 9 September di lokasi yang sama, evakuasi dilakukan terhadap dua kendaraan yakni Toyota Avanza dan truk kontainer.
Keduanya terlibat kecelakaan tunggal di saat yang hampir bersamaan dan di lokasi yang tidak terlalu berjauhan, yakni di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis.
Seringnya terjadi kecelakaan tunggal karena jalanan licin, Polres Bangkalan melalui Kanit Laka Lantas Iptu Wiwit Heru S memberikan imbauan kepada warga terutama pengguna jalan raya untuk lebih berhati-hati ketika melintas antara jam 12 malam hingga mendekati waktu Subuh di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis.
Grandika menjelaskan, Satlantas Polres Bangkalan bersama Dinas Perhubungan Pemkab Bangkalan-Pemprov Jatim hingga masyarakat sekitar menggelar operasi gabungan secara berkala terhadap armada-armada truk angkutan garam sebagai yang dimulai pada 9 September 2023 malam hingga dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
“Awal kami gelar operasi gabungan untuk pendataan, terdata sebanyak 60 unit truk pengangkut garam dari Sumenep, Pamekasan, dan Sampang tujuan luar Pulau Madura melalui Jembatan Suramadu."
"Rata-rata pengemasan garamnya tidak sesuai ketentuan tata kelola pemuatan barang,” jelas Grandika.
Selain gelaran operasi gabungan, Satlantas Polres Bangkalan dan Dishub Pemkab Bangkalan semakin intens menggelar rapat-rapat koordinasi dengan mengundang lintas sektoral dari tiga pemerintah daerah di Pulau Madura.
Terakhir, Rakor Keselamatan Berlalu Lintas yang digelar di Aula Polres Bangkalan, Kamis (21/9/2023) menghasilkan surat kesepakatan bersama lintas sektoral Madura Raya yang ditandatangani seluruh kasat lantas polres se Madura, kepala dishub se Madura, perwakilan Dishub Provinsi Jawa Timur, pemda se Madura Raya, anggota dewan, hingga perwakilan masyarakat.
Beberapa poin dalam kesepakatan lintas sektoral Madura Raya itu meliputi truk angkutan garam yang masih meneteskan air garam tidak boleh lagi melintas di Bangkalan.
Selanjutnya, apabila masih ditemukan truk angkutan garam yang masih menetes maka akan diamankan sampai pihak penanggung jawab datang.
Ketika pihak penanggung jawab truk datang, maka akan diberikan beberapa sanksi dan denda, mulai dari melakukan perbaikan kendaraan, hingga kewajiban memenuhi denda membelikan 10 liter tangki air melalui PDAM untuk membersihkan jalan dari tetesan air garam yang tercecer.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.