Jawaban Santai Kacabdin Pendidikan Wilayah Jatim Cabang Sumenep Soal Dugaan Pungli Berkedok Sedekah

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP- Inilah jawaban santai Kacabdin (Kepala Cabang Dinas) Pendidikan Jawa Timur (Jatim) Wilayah Sumenep, Budi Sulistyo soal dugaan pungutan liar (pungli) pada guru SMA/SLTA yang kena mutasi berkedok sedekah.

Budi Sulistyo langsung memberikan klarifikasi terkait hal itu, Selasa (26/9/2023).

Diberitakan di media sebelumnya, bahwa Kacabdin Pendidikan Jatim Wilayah Sumenep diduga terima uang pungli berkedok sedekah dari guru yang dimutasinya, Kamis (21/9/2023) dan bahkan disorot oleh salah satu ormas dan Eks DPKS Sumenep.

"Tidak ada pungli di sini, seperti dalam pemberitaan itu. Tidak ada dan itu tidak benar," tegas Budi Sulistyo, Selasa (26/9/2023).

Bahkan lanjutnya, pihaknya tidak pernah mengarahkan dan apalagi memungut uang dari setiap guru SMA/SLTA yang dimutasi dari daratan ke kepulauan dan sebaliknya beberapa waktu lalu.

"Tidak pernah saya mengarahkan untuk itu, saya sampaikan apa adanya. Tidak mengurangi dan tidak menambahi," tutur Budi Sulistyo.

Baca juga: Masih Ingat Nopi Yeni? Kepala Sekolah yang Diduga Pungli Lalu Pecat Guru Honorer, Kini Melapor Balik

Uang yang diberikan oleh guru-guru yang dimutasi itu lanjutnya, murni kepedulian mereka karena melihat pagar Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Sumenep terbuat dari bambu.

"Kalau tidak percaya, silahkan tanyakan langsung pada mereka (guru yang dimutasi). Saya berharap, data itu harus akurat dan bisa dipertanggung jawabkan," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com