Berita Pamekasan

Lapas Pamekasan Bekali Warga Binaan Tanam Hidroponik Buah Melon, Akhir Oktober 2023 Panen Raya

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Pamekasan, Madura dibekali pembinaan kemandirian di bidang Hidroponik buah melon

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
TribunMadura/ Kuswanto
Suasana saat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Pamekasan, Madura dibekali pembinaan kemandirian di bidang Hidroponik buah melon. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Pamekasan, Madura dibekali pembinaan kemandirian di bidang Hidroponik buah melon.

Pembinaan tersebut dilaksanakan di area Blok Rehabilitasi Lapas Pamekasan.

Sebelumnya, pembinaan Hidroponik ini dibuka secara resmi oleh Kalapas Pamekasan pada 27 September 2023 lalu.

Saat ini, buah melon sudah bertambah banyak hingga puluhan buah di Hidroponik blok Rehabilitasi ini.

Petugas Lapas Pamekasan, Riski Nurul Alim mengataka, Hidroponik buah melon ini dimulai sejak awal Agustus 2023.

Rencananya tanaman melon ini akan panen raya pada akhir Oktober 2023.

"Ini adalah tantangan bagi kami, mengingat kondisi tanah Lapas Pamekasan yang berada di bawah 300mdpl juga suhu yang cukup panas yaitu rata-rata 30 derajat celcius. Alhamdulillah dengan teknik Hidroponik dari negara Jepang saat ini buah melon berkembang dengan baik," Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Lapas Narkotika Pamekasan Periksa Kesehatan 12 WBP Lansia, Pastikan Tensi Darah dan Kesehatan Normal

Sementara itu Kasubsi Bimkemaswat selaku Program Manager Blok Rehabilitasi, Hendriyanto mengatakan, pelatihan ini bertujuan agar WBP Lapas Pamekasan memiliki keterampilan mengelola atau memanfaatkan pipa paralon sebagai media tanam hidroponik.

Harapannya saat kembali ke masyarakat setelah menjalani masa pidana, WBP Lapas Pamekasan memiliki bekal yang cukup untuk memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan masing-masing seraya dapat berwirausaha untuk menghidupi keluarganya dalam kehidupan baru bermasyarakat.

Di sisi lain, Kalapas Pamekasan, Seno Utomo menambahkan, pelatihan kemandirian ini merupakan salah satu program Lapas Pamekasan dalam melakukan pembinaan kemandirian bagi WBP saat berada di dalam dan diharapkan akan menjadi bekal sehingga dapat diterima kembali di masyarakat setelah selesai menjalani masa pidananya.

Adapun yang dikelola yaitu buah melon.

Sedangkan pelatihan produksi dipilih dalam salah satu pelatihan wirausaha, salah satunya adalah potensi tanaman Hidroponik dengan bahan yang mudah didapat.

"Pengelolaan tanaman hidroponik yang cukup mudah dimana usaha tanaman hidroponik bisa dilakukan dengan memanfaatkan area pekarangan di rumah, maka pelatihan kemandiran Hidroponik terbuka peluang besar untuk ditindak lanjuti untuk sebuah usaha permanen,” harapnya.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved