Berita Viral

Anak Tega Culik Ibu Kandung Gegara Warisan, Dibawa Paksa ke RSJ oleh Preman Bayaran, Mulut Dibekap

Sebab mengincar warisan, seorang anak tega menculik ibu kandungnya. Tak hanya itu, dia dibawa paksa ke RSJ oleh preman sewaan.

Tribun-Medan.com
Pemuda di Medan nekat menculik ibu kandungnya sendiri. Tak hanya itu dia juga meminta bantuan preman bayaran untuk membawa paksa ibunya ke rumah sakit jiwa. 

Namun hanya selama 24 jam akhirnya polisi berhasil menangkap pelaku penculikan bayi bernama Latin, di rumahnya Dusun Taman, Desa  Sukosari, Kecamatan Tamanan.

Wanita asal  Desa Gading Sari, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso.

Baca juga: Inilah Tampang Pria Tipu Dokter Muda di Ponorogo, Kencan Semalam Hingga Mobil Dokter Ditilap

Dalam aksinya, wanita berusia 36 tahun ini berputar pura bekerja sebagai menjadi baby sister anak kandung berinisial J tersebut.

Pelaku yang sempat berniat membawa  korban ke Tangerang untuk menemui pacarnya itu, tidak berdaya saat polisi datang menangkap dua rumahnya di Bondowoso.

Selanjutnya guna proses penyelidikan, tersangka digelandang ke unit penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bondowoso.

Selain membekuk pelaku, polisi juga menyita  sejumlah barang bukti.

Diantaranya,  satu baju dan satu celana bayi dan sepasang  kaos kaki serta Hand Phone dan tas ransel  besar levis.

Tersangka penculikan bayi, Latun mengatakan, dirinya meminta maaf kepada ibu kandung itu, karena telah membawa kabur anaknya tanpa pamit.

"Saya mohon maaf," ujar Latun saat diwawancara sejumlah wartawan di sela acara press rilis di Mapolres Bondowoso.

Kapolres Bondowoso, AKBP Wimboko mengatakan, pihaknya akan merilis tiga kasus yang berhasil diungkap dalam Minggu terakhir ini, diantaranya kasus penculikan anak dan kasus pencurian kendaraan dan pencurian toko.

Menurutnya, penculikan anak ini dilakukan pelaku untuk menakut nakuti pacarnya, bahwa anak yang diculik merupakan hasil hubungan gelapnya.

Selain itu, kata AKBP Wimboko, anak yang diculik itu akan dijadikan eksploitasi atau mengemis  oleh pelaku di Jakarta.

"Kalau yang Surabaya itu mau berencana berangkat," kata AKBP Wimboko.

Saat ditanya ada kemungkinan pelaku dalam aksi penculikan, perwira berpangkat dua melati emas dipundaknya itu mengatakan, masih dalam proses lidik oleh penyidik Reskrim.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved