Berita Bangkalan
Patroli Cipta Kondisi Jelang Pilkades Sasar Sajam, Kapolres Bangkalan Sebut 14 Desa Masuk Zona Merah
Imbauan, sosialisasi, hingga gelaran razia sajam terus digalakkan pihak aparat gabungan TNI/Polri dan Brimob Polda Jatim.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Peristiwa keributan saat momen penghitungan perolehan suara di Desa Banyoneng Laok, Kecamatan Geger pada Pilkades Serentak Tahap II di 149 desa, 10 Mei 2023 silam dijadikan pelajaran berharga oleh aparat kepolisian. Pasalnya, desa itu awalnya dianggap berstatus tidak rawan.
Kini, tahapan pemungutan suara Pilkades Serentak Tahap III sebanyak 14 desa di 10 kecamatan akan digelar besok, Rabu (25/2023).
Imbauan, sosialisasi, hingga gelaran razia sajam terus digalakkan pihak aparat gabungan TNI/Polri dan Brimob Polda Jatim.
Kapolsek Arosbaya, Iptu Sys Eko Purnomo mengungkapkan, sosialisasi dan imbauan tentang pemilu dan pilkades damai telah dilakukan jauh hari sebelumnya.
Itu dilakukan sebagai upaya memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan informasi hoaks, termasuk SARA
“Anggota saya gerakkan ke setiap hari dengan harapan masyarakat tenang, kerukunan bersama tercipta. Untuk Kecamatan Arosbaya, hanya Desa Berbeluk yang menggelar pilkades,” ungkap Sys Eko Purnomo kepada Tribun Madura, Selasa (24/10/2023).
Ia menjelaskan, pengalaman pilkades sebelumnya mengajarkan yang tidak anggap merah atau sangat rawan) malah merah. Karena itu, pihak kepolisian tidak boleh meremehkan underestimate atau meremehkan situasi.
“Razia sajam terkait pilkades kemarin dilakukan bersama personel Brimob. Kami tidak boleh berpikir adem ayem, karena kerikil kecil bisa membuat orang jatuh. Kami antisipasi dan berkolaborasi dengan anggota di berbagai titik dusun, hingga saat ini kondusif,” jelas mantan Kanit Lakalantas Polres Bangkalan itu.
Baca juga: UPDATE Tawuran di Ponorogo, 1 Pemuda Diamankan, Polisi: Yang Lain masih Proses
Razia dengan menyasar sajam jelang pilkades, lanjutnya, sebagai upaya menjaga kondusifitas serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Hingga H-1 jelang pemungutan suara, Sys Eko bersama personel masih blusukan ke warung-warung hingga menemui beberapa titik massa berkumpul.
“Kami gelar patrol cipta kondisi, saya harap masyarakat tidak bawa sajam, karena bawa sajam ada kecenderungan emosi. Sebelumnya sudah saya sampaikan ke pihak pemerintahan desa, P2KD dalam rapat bersama, saya imbau hindari memecah belah, termasuk bawa sajam,” pungkas Eko Sys.
Pergeseran pasukan pengamanan Pilkades Serentak 14 desa akan digelar hari ini pada pukul 15.00 WIB di lapangan apel Pemkab Bangkalan. Ratusan personel itu gabungan dari Polres Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, hingga Satbrimob Polda Jatim. Sebagaimana disampaikan Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, Senin (23/10/2023)
“Kami buat merah semua, 14 (desa peserta pilkades) zona merah semua. 14 TPS nantinya kami maksimalkan 40 personel. Namun tergantung perkembangan situasi di lapangan, kalau agak rawan kami akan pertebal lagi pasukan,” singkat Febri.
Inforomasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
keributan saat momen penghitungan perolehan suara
Bangkalan
Madura
Tribun Madura
Berita Bangkalan terkini
Diperingati Sedunia, Tata Kelola Mutasi Guru di Bangkalan Disebut Tak Transparan dan Profesional |
![]() |
---|
Malaysia Deportasi 15 Pekerja Migran Asal Jawa Timur, Ada 2 Warga Bangkalan Dipulangkan Jalur Laut |
![]() |
---|
Semangat Siswi Bangkalan Lestarikan Pesona Batik Tulis Gentongan, Masterpiece Perempuan Tanjung Bumi |
![]() |
---|
Beredar Pernyataan Wali Murid di Bangkalan Kompak Tolak Program MBG, Kadisdik: Harus Jelas Alasannya |
![]() |
---|
Bangkalan Mencekam, Pecandu Sabu di Bangkalan Ditangkap, Polisi Malah Dikepung Ratusan Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.