Berita Terkini Sumenep

Alumni STKIP PGRI Sumenep Mendominasi ASN di Madura, Dr Asmoni Harapkan Jadi Pendidik Profesional

STKIP PGRI Sumenep, termasuk salah satu perguruan tinggi di pulau Madura yang lulusannya diterima sebagai ASN tenaga pendidik di sejumlah lembaga.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
Ketua STKIP PGRI Sumenep, Dr. Asmoni saat menyampaikan sambutan dihadapan 317 orang yang diwisuda ke-XlX dan Akademi Kesehatan ke-1 Tahun Akademik 2022 - 2023. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep, termasuk salah satu perguruan tinggi di pulau Madura yang lulusannya banyak diterima sebagai ASN tenaga pendidik di sejumlah lembaga pendidikan.

Ada sekitar 70 persen tenaga pendidikan khususnya di Kota Keris didominasi dari alumni kampus 'Taniyan Lanjang' yang ada di Jl. Raya Trunojoyo Gedungan Sumenep ini.

Pernyataan itu disampaikan langsung Dr. Asmoni (Ketua STKIP PGRI Sumenep) pada Rapat Terbuka Senat STKIP PGRI Sumenep dan Akademi Kesehatan Sumenep, Wisuda Sarjana dan Diploma Tahun Akademik 2022-2023 di gedung Graha Wicaksana Abdi Negara (Korpri) Sumenep pada Rabu (25/10/2023).

Dr. Asmoni penuh berharap, bagi seluruh alumni dapat mengabdi dengan baik bagi bangsa dan negara.

Jika merujuk pada lulusannya kata Asmoni, khususnya pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) diakuinya banyak mengisi lembaga pendidikan sekolah dasar (SD) di Pulau Madura, baik Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.

Data itu tercatat, khususnya tiga tahun terakhir ini banyak didominasi dari alumni STKIP PGRI Sumenep.

"Jujur saja, jika kita mencermati kuota PPPK ada sekitar 70 persen diisi alumni dari STKIP PGRI Sumenep dan bahkan di kouta ASN di tahun yang lalu juga didominasi hampir 60 persen guru olahraga dimasuki dari alumni STKIP PGRI Sumenep," tutur Asmoni.

Salah satunya yang disebutkan, dari sekitar 23 formasi yang disediakan oleh pemerintah daerah setempat tentang tenaga pendidik, yakni guru olahraga.

Dari 23 formasi itu katanya, 12 orang diantaranya lulusan sarjana STKIP PGRI Sumenep dan 11 orang diantaranya alumni dari luar atau di luar Sumenep.

"Bukti nyata ini menunjukkan bahwa alumni dari STKIP PGRI Sumenep berkualitas dan berdaya saing," katanya.

Pihaknya berdoa dan berharap, bagi alumni yang mengikuti formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau ASN minimal lulus Passing Grade. Syukur-syukur lulus murni.

Alasannya, jika minimal sudah lulus passing grade itu pada regulasi selanjutnya akan ada kuota dan kebijakan yang banyak dimanfaatkan.

"Karena kalau mencermati apa yang disampaikan oleh Sekretaris Dirjen GTK sudah ada edaran dari Kemenpan tentang pemenuhan kuota pendidik dan tenaga kependidikan di seluruh Indonesia. Ini kesempatan yang sangat luar biasa," paparnya.

Sekretaris Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa ada peluang kebutuhan di Indonesia 1,6 juta guru untuk di PPG kan atau disertifikasi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved