Berita Surabaya

Tergiur Gentong Ajaib, Warga Surabaya Malah Bernasib Apes, Uang Rp100 Juta Melayang

Indah Mukti Ningrum warga asal Tembok Dukuh V No.75, Kecamatan Bubutan, Surabaya, gemar dengan praktik spiritual.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Januar
TribunMadura/ Tony Hermawan
Dwi Sukaesih (kiri), Soehari (duduk di kursi roda), dan Soeraji (pendorong kursi roda) bersekongkol melakukan penipuan dengan modus penggandaan uang. 

Indah kemudian minta dikenalkan Dwi Sukaesih dan Soehari. Mereka awal Mei lalu bertemu di rumah korban. Dwi saat itu mengajak Suhari yang disebut sebagai guru spiritualnya.

Awalnya Indah memberikan uang senilai Rp4,5 juta. Dana tersebut kata dukun Suhari bisa menjadi Rp1 miliar setelah disimpan di dalam gentong selama 36 hari. Kemudian, korban harus melakukan beberapa ritual, salah satunya melarungkan sesajen di laut.

Korban pun menuruti semua permintaan dukun Suhari. Hingga pada akhirnya suatu waktu korban melarungkan sesajen di Pantai Balai Kambang, Malang. Korban ketika menjalani rentetan ritual kurang lebih sudah mengirim uang kepada tiga penipu sekitar Rp 80 juta. Gentong tidak boleh dibuka sebelum waktu tersebut.

"Tiga hari sebelum 36 hari saya telfon butuh uang untuk modal usaha. Dikasih syarat lagi bisa mengambil asal kirim uang Rp15 juta untuk ritual lagi, setelah saya kirim uang tidak ada kabar. Akhirnya saya buka ternyata isi gentong kosong," ujarnya.

Korban pun kemudian melaporkan penipuan itu ke polisi.

Pada 1 November lalu riga pelaku tertangkap.

Mereka mengaku menipu. Soeraji dan Dwi Sukaesih adalah mantan suami istri. Sedangkan Soehari adalah tetangga kos Dwi Sukaesih.

Tiga orang ini mengaku telah bersekongkol menipu korban. Masing-masing pelaku uang puluhan juta milik korban sudah dibagi rata. Sekarang uang tersebut telah habis untuk biaya hidup.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved