Berita Tulungagung

Tugu Silat di Fasum Tulungagung Sudah Ditertibkan, 3 Tugu di Lahan Pribadi Bakal Bernasib Serupa

Sebanyak 60 tugu perguruan pencak silat yang terdata di fasilitas umum wilayah Kabupaten Tulungagung telah tuntas dibongkar

Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
Istimewa/ TribunMadura.com
Sebuah tugu perguruan silat di Tulungagung dirobohkan dengan ekskavator 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes


TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG-Sebanyak 60 tugu perguruan pencak silat yang terdata di fasilitas umum wilayah Kabupaten Tulungagung telah tuntas dibongkar.

Namun masih ada sekitar 62 tugu perguruan pencak silat yang ada di lahan pribadi masih berdiri.

Tugu-tugu ini masih berpotensi menjadi sumber konflik antar anggota perguruan pencak silat di tingkat akar rumput.

“Semua tugu yang ada di fasum, utamanya wilayah PBB (Pakel, Bandung, Besuki) sudah dibongkar semua. Ada sejumlah tugu di lahan pribadi yang juga minta dibongkar,” ungkap Kasat Intelkam Polres Tulungagung, AKP Huwahila Wahyun Yuha.

Lanjutnya, Pemkab Tulungagung telah memberi waktu September-Oktober 2023 untuk menertibkan tugu secara sukarela.

Baca juga: Nasib Sejumlah Tugu Silat yang Ada di Tulungagung, 3 Tugu di Kecamatan Pakel Dirobohkan dalam Sehari

Saat itu sejumlah tugu perguruan pencak silat dialihfungsikan, seperti tugu desa atau tugu Pancasila.

Namun memasuki Bulan November pemerintah mengambil sikap tegas dengan merobohkan semua tugu yang tersisa.

“Ada beberapa tugu yang dialihkan setelah melihat tugu lain dibongkar. Akhirnya tugu itu turut kami bongkar,” sambung Huwahila.

Setelah semua tugu di Fasum ditertibkan, muncul usulan dari kalangan anggota perguruan pencak silat untuk menertibkan semua tugu di lahan pribadi.

Namun Huwahila menegaskan, sesuai aturan petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol PP tidak bisa menertibkan tugu di lahan pribadi tanpa izin pemiliknya.

Dalam perkembangannya ada 3 pemilik tugu perguruan pencak silat yang meminta tugunya ikut dibongkar.

“Jadi ada 3 tugu perguruan di lahan pribadi yang kami bongkar atas izin yang pemiliknya. Kami menunggu pemilik tugu lainnya yang ingin tugunya dibongkar,” katanya.

Ada juga kelompok yang berencana membangun tugu-tugu lain di lahan pribadi.

Huwahila pun mengingatkan risiko ancaman jika terjadi konflik massa.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved